Jokowi: Jangan Sampai Perdagangan Online Didominasi Produk Impor

7 Desember 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo pada peresmian gelaran UMKM Export Brilian Preneur di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (20/12).  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo pada peresmian gelaran UMKM Export Brilian Preneur di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta semua pihak memanfaatkan pasar besar yang ada di Indonesia. Khususnya, pemanfaatan marketplace yang kini sedang diminati banyak pihak.
ADVERTISEMENT
Dia ingin dalam wadah tersebut juga menghadirkan produk-produk buatan dalam negeri yang kualitasnya jauh lebih baik dari produk buatan luar negeri.
"Kita harus memanfaatkan, mempercepat industrialisasi, membuat produk dalam negeri sekaligus menciptakan lapangan kerja. Kita tak boleh hanya sebatas konsumen yang menjadi pasar bagi produk-produk negara lain," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual di acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia, Senin (7/12).
"Padahal kita memiliki produk dalam negeri yang hebat. Banyak anak bangsa yang mampu menghasilkan karya-karya yang hebat," tambahnya.
Selama pandemi ini, Jokowi menyadari bahwa ada peningkatan transaksi secara online. Untuk itu, dia tak ingin hal itu dikuasai oleh para pelaku industri global. Apalagi, jika sampai menyampingkan pelaku industri dari dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kerajinan dari salah satu UMKM milenial mitra binaan Pertamina, Ratna Indrawati. Foto: Pertamina
Jokowi menegaskan bahwa produk UMKM harus diunggulkan.
"Transaksi online meningkat cukup signifikan jangan sampai perdagangan online didominasi oleh pembelian produk impor, jangan sampai marketplace yang ada lebih banyak dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif global," ujarnya.
"Kita harus bisa membaliknya, produk UMKM indonesia harus jadi tuan rumah di negara sendiri," lanjutnya.
Sehingga, hal tersebut bisa menunjukkan bahwa produk UMKM dapat bersaing dengan produk luar lainnya. Roda perekonomian pun bisa dipastikan bisa berputar dengan baik. Khususnya di masa pandemi COVID-19.
"Harus membanjiri marketplace dengan produk yang berkualitas dan kompetitif bahkan program percepatan transformasi digital industri kreatif nasional seharusnya merebut pasar global," katanya.
"Mampu bersaing dengan negara lain sekaligus menjadi duta dan branding Indonesia di masyarakat internasional,"lanjutnya.
ADVERTISEMENT