Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi ke Mendag: Bikin Stan di Pameran Dagang Jangan Dekat Toilet!
12 Februari 2018 12:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo sempat kecewa saat mengetahui stan pameran Indonesia tidak ada di posisi terdepan dalam acara pameran internasional di beberapa negara. Stan pameran Indonesia selalu di pojok atau dekat dengan toilet.
ADVERTISEMENT
Jokowi memerintahkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk mengevaluasi hal ini. Selain meminta stan pameran Indonesia yang besar, Jokowi meminta agar stan pameran bisa ada di depan gerbang.
"Saya juga pernah minta ke Pak Menteri Perdagangan, Pak buat booth besar-besaran, Tapi saya minta kalau pameran jangan di pojok dengan toilet. Ini kita negara besar, kalau mau kita di depan gerbang. Ekonomi kita baik, terus-terusnya kayak gini," kata Jokowi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (12/2).
"Saya minta setop, ini namanya proyek, proyek namanya. Proyek. Kalau pameran segera booking, Bu saya minta 50 stan. Koordinasi antar menteri," lanjut dia.
Jokowi menambahkan, Indonesia ingin serius menggarap pasar-pasar nontradisional. Ia lalu mencontohkan saat mengunjungi negara-negara di Asia Selatan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya kaget juga bahwa masih banyak negara yang kita pandang sebelah mata tapi potensi ekonomi besar sekali. Contoh Pakistan. Penduduknya hampir 210 juta. Tapi ekonomi sangat baik sekali. Bangladesh 160 juta penduduk, gede sekali pasarnya. Belum negara-negara kita, pertumbuhan ekonomi baik, penduduk banyak, pertumbuhan ekonomi Pakistan hampir 7%," ucap Jokowi.
Jokowi pun mengeluhkan ekspor Indonesia yang kalah dari Thailand, Filipina dan Vietnam. Padahal Indonesia negara besar.
"Kita monoton, enggak pernah melakukan terobosan. Masa mau kita teruskan? Sekali lagi, di ASEAN hanya kita yang masuk negara G20. Tapi ekspor kita kalah. Dengan Filipina kalah, Thailand kalah, bahkan dengan Vietnam kita setengahnya. Kalau diteruskan, kita belum berubah, kita enggak membuat terobosan, nanti kita kalah dengan Kamboja dan Laos," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Baik di bidang ekspor atau investasi. Jokowi tidak ingin seperti itu. Kepala Negara sudah mengingatkan ketika di depan menteri-menteri.
"Enggak mau saya begitu lagi. Pertumbuhan ekspor kita naik, investasi naik, Tapi enggak mau kalah dengan negara tersebut," tutur Jokowi.