Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Jokowi: Kota Mana pun Sekarang Macet, DKI Ada KRL-Kereta Cepat Masih Macet
28 Februari 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyinggung kemacetan hampir terjadi di seluruh kota di Indonesia. Kondisi itu juga berlaku di kota-kota di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat dari kota ke kota di mana pun sekarang ini macet . Macet. Termasuk saya lihat di Samarinda, termasuk saya lihat di Balikpapan, termasuk saya lihat di Banjarmasin," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, Rabu (28/2).
Kondisi tersebut, lanjut Jokowi, masih terjadi di Jakarta meski sudah ada transportasi umum yang memadai.
"Di Jakarta macetnya bertahun-tahun. Kita sudah ada KRL, ada LRT, ada MRT, ada kereta cepat itu pun masih macet di semua titik. Oleh sebab itu, kota-kota selain Jakarta harus mempersiapkan diri pentingnya transportasi umum," tegasnya.
Dengan kehadiran Terminal Samarinda Seberang, Jokowi berharap agar masyarakat terdorong untuk menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
"Dari sini akan bisa ke Balikpapan, dari sini bisa ke Banjarmasin, sangat baik kalau menggunakan transportasi umum dan tidak menggunakan transportasi pribadi. Ini untuk mengurangi kemacetan di semua kota yang kita miliki," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.