Jokowi: KTT G20 Harus Bantu Ruang Fiskal Negara Berpendapatan Rendah

15 November 2022 10:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo mengunjungi media center KTT G20 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11).  Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo mengunjungi media center KTT G20 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 harus berperan besar dalam perekonomian global. Apalagi, kata Jokowi, saat ini kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi juga mengharapkan KTT G20 juga bisa menghasilkan capaian nyata dalam membantu negara-negara berpendapatan rendah.
"Indonesia berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah situasi yang sangat sulit, G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkret," kata Jokowi saat membuka G20 di Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
"Mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust," tambahnya.
Jokowi menegaskan G20 juga perlu mendorong percepatan pencapaian SDGs, menghasilkan ratusan kerja sama konkret, serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact mengenai transisi energi.
"Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi (kedua kiri) menyampaikan pandangannya saat pembukaan KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). Foto: Prasetyo Utomo/Antara Foto
Pada 15-16 November 2022, Nusa Dua Bali akan menjadi tempat digelarnya KTT G20. Selama dua hari, pemimpin 19 negara dan satu organisasi Uni Eropa akan membahas berbagai masalah dunia mulai dari perekonomian, pandemi, hingga berbagai persoalan aktual bakal menjadi fokus perundingan di Pulau Dewata tersebut.
ADVERTISEMENT
Jokowi meminta pelaksanaan G20 di Bali harus berhasil. Menurutnya keberhasilan tersebut bisa tercapai salah satunya komitmen dari negara-negara anggota untuk menyingkirkan perbedaan.
"Kita lihat tatanan dunia dan hukum internasional sedang diuji. Kita liat mata dunia sdg tertuju pada kita apakah kita akan mencetak keberhasilan? G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," tegas Jokowi.