Jokowi Kunjungan ke AS, Salah Satu Agendanya Bertemu Elon Musk

9 Mei 2022 16:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers setelah tinjau proyek pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta, Senin (25/4/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers setelah tinjau proyek pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta, Senin (25/4/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dijadwalkan terbang ke Washington D.C, Amerika Serikat pada esok hari, Selasa (10/5). Salah satu agenda yang akan dilakukan oleh Jokowi adalah bertemu bos Tesla, Elon Musk.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan lain, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan, pihaknya sedang mengatur pertemuan antara presiden dengan Elon Musk. Bahkan ia menuturkan, hari ini Senin (9/5) pihak Tesla sedang berada di kantornya untuk membicarakan hal tersebut.
"Sekarang timnya tesla ada di kantor saya sedang bicara, tadi makan siang, nanti makan malam, besok ke lapangan besok tinjau ke morowali ke mana-mana," pungkas Luhut di Istana, Senin (9/5).
Luhut menilai, pihak Tesla sangat puas dengan data yang didapatkan. "Tadi mereka sangat puas dengan data yang mereka dapat sampai hari ini," lanjutnya.
Presiden Jokowi sendiri diagendakan untuk melaksanakan kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat, dalam rangka menghadiri KTT Khusus AS-ASEAN pada 12-13 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan membagikan cerita pengalamannya bertemu dengan sosok CEO Tesla, Elon Musk, di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat, Selasa (25/4) waktu setempat.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat menemui CEO Tesla Inc, Elon Musk, di Giga Factory Texas. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
Dalam pertemuan itu, Luhut memaparkan soal potensi bahan baku baterai kendaraan listrik, yang saat ini sedang dieksplorasi melalui program hilirisasi mineral pemerintah Indonesia.
Elon Musk menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama dengan Indonesia yaitu karena pemaparannya tentang potensi besar Industri Nikel di Indonesia.
"Ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listrik, yang sangat dibutuhkan oleh Tesla, tentunya sebagai salah satu produsen kendaraan listrik ternama," ujarnya.