Jokowi: Membangun Ibu Kota Tidak Setahun, Bisa 20 Tahun

11 Oktober 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widoo mengajak para pimpinan lembaga negara untuk mengunjungi beberapa infrastruktur penting di IKN, Kalimantan Timut, Sabtu (17/8/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widoo mengajak para pimpinan lembaga negara untuk mengunjungi beberapa infrastruktur penting di IKN, Kalimantan Timut, Sabtu (17/8/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi kembali bicara soal pembangunan IKN yang butuh waktu tidak sebentar. Menurut Jokowi, membangun ibu kota baru, memerlukan waktu jangka panjang.
ADVERTISEMENT
"Membangun sebuah ibu kota seperti Nusantara ini butuh waktu, butuh proses tidak hanya setahun dua tahun, tiga tahun ini bisa 10 tahun, 15 tahun, bisa juga 20 tahun untuk menjadi sebuah ekosistem besar, ibu kota besar, negara besar, Indonesia," ujar Jokowi membuka Kompas 100 CEO Forum secara daring dari Ibu Kota Nusantara, Jumat (11/10).
Jokowi kemudian bicara soal diundurnya pemindahan pemerintahan termasuk PNS ke IKN. Saat dilaksanakan upacara HUT ke-79 RI 17 Agustus 2024, kata Jokowi, banyak fasilitas yang belum rampung.
"Kalau banyak yang menyampaikan setelah 17 Agustus pindah kantornya belum siap, yang untuk hunian juga masih dikerjakan. Sekali lagi semua butuh waktu dan semua butuh proses, demi membangun sebuah ibu kota negara dan negaranya bukan negara kecil tapi negara besar," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Jokowi membandingkan insfrastruktur yang sudah lebih memadai ketimbang tahun lalu.
"Saya ingat satu tahun yang lalu kita juga sudah ke sini dalam acara CEO Forum Kompas yang diadakan di tahun 2023 tapi kita selenggarakan di tengah hutan eukaliptus. Dan sekarang kita berada di sini di Istana Garuda dan ruangan ini adalah ruangan untuk konferensi pers, baru pertama kali digunakan ya sekarang ini," tuturnya.
"Kalau dulu panas sekarang agak adem, dulu banyak yang bertanya apa iya bisa berjalan IKN ini? apa iya bisa terbangun, sekarang kita sudah berada di Istana Garuda," sambung Jokowi.