Jokowi Minta Daerah Sekitar Topang Kebutuhan Logistik IKN

26 September 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meninjau Kompleks Istana Kepresidenan IKN, Senin (29/7/2024).  Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meninjau Kompleks Istana Kepresidenan IKN, Senin (29/7/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap daerah atau kabupaten-kabupaten di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat berperan aktif dalam menopang kebutuhan logistik ibu kota baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Jokowi saat mengunjungi Pasar Sanggam Adji Dilayas, Berau, Kalimantan Timur, pada Rabu (26/9). Dalam kunjungannya, Jokowi menyatakan kekagumannya terhadap antusiasme masyarakat setempat.
"Saya sampai kaget sekali antusias masyarakat di sini karena mungkin ya baru pertama kali tapi yang saya senang saya cek tadi harga-harga di pasar semuanya pada harta yang baik, harga yang stabil," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan pentingnya daerah-daerah sekitar IKN, seperti Berau, melihat peluang besar yang dapat diambil dari pembangunan IKN.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan logistik IKN, seperti beras, buah, dan sayur, seharusnya dapat dipasok oleh kabupaten-kabupaten sekitar.
"Semuanya tuh adalah kesempatan, adalah peluang, masyarakat, peluang pengusaha untuk bisa ikut terutama usaha mikro usaha kecil untuk ikut berkontribusi disuplai logistik IKN," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi juga menyoroti maraknya tambang batu bara di Berau. Ia menekankan bahwa perusahaan tambang harus memperhatikan kelestarian lingkungan dengan melakukan reklamasi pasca-penambangan. Menurutnya, reklamasi merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Yang paling penting perusahaan pertambangan itu harus peduli pada lingkungan, kemudian reklamasi kalau sudah ditambang itu harus, itu kewajiban, enggak boleh ditawar-tawar urusan reklamasi," tandas dia.