Jokowi Minta HIPMI Tak Khawatir Presiden Ganti ke Prabowo: Programnya Berlanjut

10 Juni 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di acara HUT HIPMI ke-52. Foto: Dok. Tangkapan YouTube HIPMI TV
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di acara HUT HIPMI ke-52. Foto: Dok. Tangkapan YouTube HIPMI TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi memberikan kado spesial kepada HIPMI, yaitu menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional. Bahkan, Keppres penetapan hari itu sudah ditandatangani oleh Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Sudah saya tanda tangan Hari Kewirausahaan Nasional dalam bentuk Keppres sesuai yang diajukan dan diminta dari pendiri HIPMI, dari ketua umum HIPMI. Seingat saya sebulan atau dua bulan yang lalu waktu berkunjung ke Istana. Jadi dalam bentuk Keppres," kata Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6).
Jokowi juga menyinggung soal HUT ke-53 HIPMI tahun depan yang akan dihadiri Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia meminta HIPMI tidak khawatir dengan pergantian kepemimpinan.
"Namun meskipun presiden sudah ganti saya kira semua dari kita tidak usah khawatir, karena program-program yang ada adalah program keberlanjutan," ungkapnya.
Sebab, lanjut Jokowi, untuk mencapai Indonesia Emas 2045 setidaknya ada tiga hal yang harus dicermati dan dikawal.
"Yang pertama sudah sering saya sampaikan mengenai bonus demografi. Hati-hati mengenai ini, tahun 30-an, tahun 2030, 2035, 2040 akan mencapai puncaknya dan persiapan untuk kualitas sumber daya manusia betul-betul memang harus direncanakan, disiapkan sehingga betul-betul bonus demografi bermanfaat dalam lompatan menuju Indonesia maju," ungkapnya.
Acara HUT HIPMI ke-52. Foto: Dok. Tangkapan YouTube HIPMI TV
Yang kedua, Jokowi meminta HIPMI untuk mengantisipasi disrupsi teknologi. Ia meminta agar dampak yang akan terjadi karena disrupsi teknologi harus dicermati dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Dengan perkembangan sekarang ini AI, singularity, barang-barang apa ini dan akan menyebabkan apa di negara kita ini harus betul-betul dilihat dan dicermati, jangan sampai kita keliru mengantisipasi adanya disrupsi teknologi," ujarnya.
Terakhir, Jokowi meminta HIPMI untuk memperhatikan perubahan lanskap ekonomi dan bisnis dunia. Menurutnya, semua hal bisa berubah dengan cepat.
"Ke depan kita akan lebih banyak bicara tentang ekonomi hijau, tentang energi hijau, tentang pembiayaan hijau. Sekarang ini saya enggak tahu karena saya enggak mengajukan ke perbankan hal-hal yang berkaitan dengan energi hijau itu sangat mudah sekali mendapatkan pembiayaan," katanya.
"Karena secara global juga pembiayaan hijau itu sangat dibuka lebar-lebar, industri hijau juga mendapatkan perhatian dan pembiayaan mudah. Jadi perubahan ini harus dilihat dan diantisipasi oleh kita semuanya," ujarnya.
ADVERTISEMENT