Jokowi Minta Mentan Perhatikan Petani Kopi: Produktivitas Harus Naik

12 Juli 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi berkeliling usai resmikan "Jokowi Learning Center" di SMA Kebangsaan Lampung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi berkeliling usai resmikan "Jokowi Learning Center" di SMA Kebangsaan Lampung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen kopi di Desa Kembahang, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat, Jumat (12/7).
ADVERTISEMENT
Usai peninjauan, Jokowi mengatakan Lampung Barat adalah lahan terbesar produksi kopi di Indonesia. Ia menyebut 90 persen dari lahan itu adalah kopi jenis Robusta.
"Di Lampung Barat ini (produksi kopi) terbesar, ada 60 ribu hektare, tapi yang banyak memang hampir 90 persen di sini adalah Robusta, Arabicanya kira-kira 10-an persen," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan saat ini harga kopi memang cenderung naik, meski terkadang turun. Namun, secara tahunan volume permintaan ekspor kopi terus naik. Sehingga, ia minta kepada Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman untuk memperhatikan para petani kopi.
"Inilah yang tadi saya sampaikan ke Menteri Pertanian agar memberi perhatian kepada kopi, yang paling penting adalah produktivitas per hektarenya harus naik. Yang banyak masih 1 hektare 1 ton, 2 ton, harusnya bisa masuk ke 8 ton atau 9 ton, kan negara lain bisa di angka-angka itu," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan peningkatan produktivitas kopi bisa diwujudkan dengan adanya dukungan peralatan dan pupuk yang baik.
"Dan kalau produktivitas per hektare naik ya kesejahteraan petani kopi akan menjadi lebih baik," tutur Jokowi.