Jokowi Pakai Baju Adat Baduy di Pidato Kenegaraan, Segini Harganya di E-commerce

16 Agustus 2021 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi saat Pidato Kenegaraan.  Foto: Dok. Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi saat Pidato Kenegaraan. Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/8).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi bersama rombongan tiba sekitar pukul 08.15 WIB. Menariknya, kali ini Jokowi memakai baju adat dari Suku Baduy atau Baduy.
Ternyata, baju adat dari Suku Baduy juga langsung ramai dijual di toko online. Berdasarkan pantauan kumparan pagi ini, harga baju adat yang dikenakan Jokowi dibanderol sekitar Rp 259.900 untuk satu pasang, atasan dan bawahan.
Harga tersebut dijual oleh toko James Books dari platform Tokopedia. Selain itu, ada juga baju suku asal Kabupaten Lebak ini dibanderol Rp 160.000. Bedanya, untuk harga yang lebih murah itu untuk atasan saja.
Jokowi saat Pidato Kenegaraan. Foto: Dok. Agus Suparto
Sementara itu, di platform lain, Bukalapak. Harga atasan Suku Baduy dipatok beragam, mulai Rp 135.000 - Rp 350.000. Baju suku adat Baduy ini memiliki dua pilihan warna, yaitu hitam dan putih.
ADVERTISEMENT
Untuk bahan baku produk, dalam beberapa keterangan disebutkan terbuat dari kain tenun. Namun tak menutup kemungkinan ada banyak pilihan jika berbelanja melalui layanan daring.
Sekadar mengingatkan, mengutip bantenprov.go.id, Suku Baduy Dalam merupakan suku asli Sunda Banten yang masih menjaga tradisi anti modernisasi, baik cara berpakaian maupun pola hidup lainnya.
Suku Baduy-Rawayan tinggal di kawasan Cagar Budaya Pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektar di daerah Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Perkampungan masyarakat Baduy umumnya terletak di daerah aliran Sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng.
"Daerah ini dikenal sebagai wilayah tanah titipan dari nenek moyang, yang harus dipelihara dan dijaga baik-baik, tidak boleh dirusak." tulis website resmi pemerintah provinsi Banten tersebut.