Jokowi Pamer RI Kurangi Deforestasi di Glasgow: Kebakaran Hutan Turun 82 Persen

3 November 2021 7:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyampaikan pencapaian Indonesia di bidang kehutanan dalam beberapa tahun belakangan pada pidatonya di KTT Ke-26 Perubahan Iklim atau KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia. Jokowi membahas laju deforestasi hingga rehabilitasi mangrove.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut penurunan laju deforestasi menjadi yang paling rendah dalam 20 tahun terakhir. Sementara kebakaran hutan di Indonesia mengalami penurunan hingga 82 persen pada 2020.
Indonesia, kata dia, juga telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare sampai 2024 yang menjadi terluas di dunia. Indonesia juga sudah merehabilitasi 3 juta lahan kritis antara tahun 2010-2019.
Foto udara kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan. Foto: Dok. BNPB

Jokowi Minta Bantuan Negara Maju untuk Atasi Perubahan Iklim

Presiden Jokowi memastikan Indonesia siap ambil bagian dalam penanganan perubahan iklim. Namun, untuk melakukannya, butuh bantuan internasional.
"Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi net zero emission dunia. Pertanyaannya, seberapa besar kontribusi negara maju untuk kami? transfer teknologi apa yang bisa diberikan? Ini butuh aksi, butuh implementasi secepatnya," ujar Jokowi dalam pidato KTT COP26, Glasgow, dikutip Selasa (2/11).
ADVERTISEMENT
Diketahui melalui keputusan 1/CP.16 di Cancun, negara-negara maju berkomitmen untuk memberikan USD 100 miliar per tahun pada 2020 untuk memenuhi kebutuhan negara berkembang. Kemudian, di Paris, melalui keputusan 1/CP.21, paragraf 53, COP memperluas tujuan memobilisasi bersama USD 100 miliar hingga tahun 2025.