Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi Pangkas Jumlah Proyek Prioritas, Bagaimana Nasib Bendungan di Wadas?
26 Juli 2022 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberi arahan pada jajaran menteri untuk mengeluarkan pembangunan infrastruktur prioritas atau proyek strategis nasional (PSN ) yang masih menemui kendala di lapangan. Apakah Bendungan Bener di Desa Wadas termasuk?
ADVERTISEMENT
Dalam arahannya, Jokowi mau agar seluruh proyek yang masuk kategori PSN harus dirampungkan pada kuartal pertama 2024. Bila terdapat proyek yang belum tuntas dari sisi pembiayaan, pengadaan lahan hingga perizinan, Jokowi ingin proyek tersebut untuk dikeluarkan dari daftar proyek prioritas.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengungkapkan, saat ini tengah disiapkan Permenko Nomor 9 Tahun 2022. Beleid ini mengubah jumlah PSN yang sebelumnya sebanyak 208 PSN dan 10 program, menjadi 200 PSN dan 12 program.
Adapun kriteria proyek yang dikeluarkan ini terutama karena masih bermasalah atau mendapat penolakan masyarakat. Lantas apakah proyek Bendungan Bener di Desa Wadas masuk kategori?
Menurut Wahyu, beberapa proyek yang sudah ada rencana dikeluarkan yakni Bendungan Tiro di Aceh, kemudian Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api dan proyek Cikarang Bekasi Laut.
ADVERTISEMENT
"Bendungan Tiro itu yang di Aceh karena masyarakatnya tidak setuju ya sudah. Ini enggak akan bisa dipaksakan sehingga kita keluarkan, sehingga PUPR mencari opsi yang lain," ujarnya dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Selasa (26/7).
Sementara untuk Bendungan Bener, ujar Wahyu, sejauh ini dipastikan akan terus berjalan. Ini terutama karena sudah terjadi mediasi antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dengan masyarakat Desa Wadas.
"Kan masih dijalankan, masih jalan (Bendungan Bener). Kan Pak Gubernur (Ganjar) sudah melakukan pendekatan, udah mediasi segala macam dan yang penting memberikan pemahaman pada masyarakat," pungkasnya.