Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Jokowi: Pupuk Organik Bisa Buat Petani Hemat Jutaan Rupiah & Lebih Produktif
6 April 2023 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Semuanya organik dan biaya untuk pupuknya bisa per hektare bisa sampai Rp 5-6 juta per hektare, di sini hanya bisa Rp 100-500 ribu, ini yang saya kira bisa dikembangkan di daerah lain seperti yang dilakukan Serikat Tani Indonesia," kata Jokowi, Kamis (6/4).
"Ini akan banyak mengurangi kos yang dikeluarkan petani dan tidak ketergantungan pada pupuk-pupuk kimia," ungkapnya.
Imbas lainnya, lanjut Jokowi, tidak tergantung pada pupuk kimia berarti juga tidak tergantung impor karena pupuk kimia Indonesia masih perlu bahan impor untuk memproduksinya.
Jokowi juga menyebut saat ini semua negara kesulitan untuk mendapatkan pupuk kimia. Untuk itu pupuk organik bisa menjadi solusinya. Hasil tanam menggunakan pupuk organik, sebut Jokowi, juga tak kalah dari pupuk kimia.
"Sehingga jangan sampai ada keluhan 'Pak pupuknya suli,' memang sulit. Semua negara memang sulit, tetapi ada pilihan dan ini sudah dimulai Serikat Tani Indonesia. Saya kira bagus sekali, dan hasilnya juga di awal memang agak turun sedikit tapi setalah itu meningkat malahan bagus," pungkas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi memerintahkan Kementerian Pertanian untuk mengembangkan pupuk organik di provinsi lainnya.
Pada kesempatan serupa, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya bersama Serikat Petani Indonesia dan asosiasi lainnya akan terus mendorong penggunaan pupuk organik.
"Apa yang diperlihatkan di Tuban ini di mana dengan menggunakan organik produktivitas justru meningkat menjadi bagian yang harus direferensi oleh kita dan secara cepat aka saya coba refleksikan," kata Syahrul.