Jokowi Rapat Ketahanan Pangan, Khusus Bahas Jagung & Peternak Ayam

6 Oktober 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meninjau lokasi tanam dan panen di desa Kanigoro, Kec Tumpang, Kab Malang. Kamis (29/4). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meninjau lokasi tanam dan panen di desa Kanigoro, Kec Tumpang, Kab Malang. Kamis (29/4). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menggelar rapat internal bersama para menterinya. Dalam rapat itu, Jokowi membahas terkait ekosistem ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang hadir dalam rapat mengatakan, Jokowi membahas terkait komoditas jagung dan peternak ayam.
"Hari ini kita dikumpulkan Bapak Presiden untuk melakukan rapat terbatas tentang ekosistem ketahanan pangan kita. Lebih khusus terkait dengan jagung, peternak ayam, dan lain sebagainya," ujar Syahrul usai rapat di Istana, Rabu (6/10).
Dia menjelaskan, dalam rapat dibahas tiga tahap untuk menangani ekosistem pangan. Pertama terkait dengan budidaya.
"Bagaimana pengembangan jagung, untuk bisa terus produktivitasnya meningkat dan produksi nasionalnya sesuai dengan target yang dibutuhkan, bahkan melampaui target yang ada," jelasnya.
Kedua, terkait pengelolaan tahap lanjutan yakni memetik atau pascapanen, sampai pengolahan. "Mengolah itu artinya sudah dalam proses-proses yang sesuai kebutuhan, ada untuk pakan dan lain lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mentan Syahrul Yasin Limpo memantau pertanian di Sorong. Foto: Dok. Kementan
Yang terakhir, terkait market hasil panen. Jokowi, kata dia, memerintahkannya untuk meningkatkan budidaya dan produktivitas jagung.
"Lebih khususnya di dalam menghadapi climate change perubahan anomali cuaca yang luar biasa, baik secara nasional maupun secara global oleh karena itu kita tentu berharap bahwa produktivitas sesuai kebutuhan yang ada bisa kita imbangi," ujarnya.
Bila produktivitas naik dan kemudian produksi berlebih, Jokowi minta agar jagung bisa mulai dilakukan ekspor.
"Tadi perintah konkret kepada kami sebagai menteri pertanian dan menteri lain agar pengembangan jagung dikembangkan lebih luas lagi melampaui apa yang existing," kata dia.
Terkait dengan telur dan ayam yang turun harganya akibat pasokan melimpah, Jokowi meminta adanya pemanfaatan di industri telur hingga bansos.
ADVERTISEMENT
"Di satu sisi adalah bagaimana hasil ini bisa terjualkan, terbelikan, dan juga bisa masuk dalam program katakanlah penggunaan dari bansos yang memungkinkan untuk itu," tutupnya.