Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi Resmikan 2 Ruas Tol Trans Sumatera, Telan Anggaran Rp 11,92 Triliun
16 Oktober 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan bagian dari Tol Trans Sumatera yaitu Jalan Tol Ruas Indrapura-Kisaran Seksi II (Lima Puluh-Kisaran) dan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino bagian ruas Jalan Tol Betung Jambi, Asahan, Sumatera Utara pada hari ini Rabu (16/10).
ADVERTISEMENT
Untuk pembangunan Jalan Tol Ruas Indrapura-Kisaran Seksi 2 dibangun sejak tahun 2018 dengan nilai investasi Rp 6,32 triliun.
"Jalan tol sepanjang 47,75 km ini tediri dari 2 seksi, yaitu seksi 1 indrapura-limapuluh sepanjang 15,6 km dan seksi 2 limapuluh-kisaran 32,15 km," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menjelaskan progres Jalan Tol Bayung-Lencir ke Tempino seksi 3 di Provinsi Jambi sepanjang 34 km yang menghabiskan anggaran Rp 5,6 triliun itu telah rampung. Jalan tol ini sudah dibangun sejak 2 tahun lalu. Dan jadi bagian dari kalan Tol Trans Sumatera.
Jokowi mengatakan, dengan adanya jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru baik di Sumatera Utara maupun di Jambi.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya jalan tol utamanya Trans Sumatera ini kita harapkan ada kecepatan dalam mobilitas orang, kecepatan mobilitas barang, kecepatan pengiriman distribusi logistik sehingga daerah bisa bersaing dengan daerah di negara lain. Karena persaingan antarnegara sangat ketat sekali," kata dia.
Selain itu, kata Jokowi juga menyebut bahwa masih banyak pihak yang beranggapan bahwa pembangunan jalan tol dilakukan oleh pihak swasta. Padahal, katanya, bukan hanya swasta tapi juga BUMN dengan anggaran dari APBN.
"Banyak yang menyampaikan bahwa jalan tol itu yang bangun adalah swasta, anggaran juga dari swasta, yang betul adalah banyak jalan tol yang dibangun swasta, ya, dengan sistem investasi. Tapi juga banyak jalan tol yang dibangun BUMN kita dan juga banyak jalan tol yang dibangun dari anggaran APBN, Karena kalau jalan tol IRR (internal rate of return) nya masih rendah mau tidak mau APBN harus masuk," tandasnya.
ADVERTISEMENT