Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo, Anggaran Rp 437 M

Presiden Joko Widodo meresmikan rehabilitasi Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan di Kawasan Teluk Palu, Donggala, Sulawesi Tengah. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi pagi ini meresmikan Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung sebagai negara besar, Indonesia memerlukan infrastruktur untuk pelayanan pendidikan, kesehatan hingga konektivitas.

"Baik itu yang namanya pelabuhan, baik yang namanya jalan, baik itu yang namanya bandara. Kalau tidak kita miliki negara kita akan kalah bersaing. Tidak bisa berkompetisi dengan negara yang lain. Produk-produk kita tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain, kalah bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi, Senin (22/4).

Jokowi mengungkapkan, bandara sangat penting supaya Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Sebab, kehadiran bandara dapat mempercepat mobilitas orang dan pengiriman logistik.

"Karena ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Oleh sebab itu kita perlu cepat," ungkapnya.

Ia melanjutkan, kehadiran Bandara Panua Pohuwato akan membuka akses ekonomi ke Kabupaten Pohuwato. Bandara ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 437 miliar.

"Dan runway-nya sepanjang 1.200 kali 30 meter. Saya lihat kalau 1.200 itu nanggung, didarati (pesawat) ATR full enggak bisa. Tadi saya naik ATR karena Pesawat Kepresidenan enggak bisa mendarat, pesawat perintis," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato merupakan bandara ke-25 dari 27 bandara yang dibangun di pemerintahan Jokowi.

"Oleh karenanya ini adalah satu legacy dari Pak Presiden yang selalu memberikan arahan pada kami untuk memberikan, membangun bandara di semua pelosok tanah air," kata Budi Karya.

Bandara ini, lanjut Budi Karya, akan digunakan untuk perjalanan ke Gorontalo dan Palu.

"Dan kami sampaikan juga bandara ini sangat produktif untuk membangun ekonomi daerah ini mengingat jarak jangkau dari Gorontalo lebih dari 4 jam," pungkasnya.