Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi ) meresmikan pabrik minyak makan merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Kamis (14/3). Pabrik ini merupakan pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 10.10 WIB. Setelahnya, ia memantau isi pabrik.
“Negara kita Indonesia ini memiliki 15,3 juta hektare kebun kelapa sawit. Dan 40,5 persennya adalah milik petani. Artinya adanya 6,2 juta hektare itu milik petani. Dan, kita ingin nilai tambah itu ada dalam negeri," kata Jokowi.
"Oleh karena itu, kita bangun pabrik minyak makan merah ini yang pertama kali dan ini kita harapkan dapat memberikan nilai tambah yang baik bagi para petani sawit utama yang sudah dalam bentuk koperasi,” tambahnya.
Jokowi menilai minyak makan merah akan siap bersaing dipasar. Terutama, harganya lebih murah dari minyak biasanya.
“Yang saya senang, yang pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari yang ada di pasaran. Artinya barang bisa bersaing di pasar dan harganya kompetitif. Kedua, vitaminnya tidak hilang, di sini vitamin A, vitamin E, dan nutrien yang dipakai untuk menggoreng apapun,” ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Lainnya kata Jokowi, dengan adanya pabrik minyak makan merah ini mendukung hilirisasi. Dengan begitu, nilai tambah akan terjadi di dalam negeri.
“Ini lah yang namanya hilirisasi. Jangan jual PBS, CPO. Kalau bisa jadikan barang jadi seperti ini,” tegasnya.
Jokowi mengungkapkan pabrik minyak makan merah Pagar Merbau ini nantinya akan memproduksi 10 ton minyak CPO per hari dan akan menghasilkan minyak sekitar 7 ton.
Jokowi berharap dengan jumlah produksi yang besar ini bisa juga untuk menjaga stabilitas harga minyak makan merah di pasar.
Dalam peresmian ini, turut hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljo, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, hingga Bupati Deli Serdang Yusuf Siregar.