Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi Resmikan Revitalisasi Terminal Pakupatan Serang, Bisa Tampung 400 Bus
8 Januari 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi siang ini meresmikan revitalisasi Terminal Pakupatan Serang. Ia mengungkapkan, dengan rampungnya revitalisasi terminal yang sudah ada sejak 1995 itu, jumlah bus yang ditampung bisa mencapai 400 unit.
ADVERTISEMENT
"Busnya tadi bisa 400 bus tiap hari ini sangat bagus. Dan kalau nantinya dengan terminal yang sangat indah dan sangat modern ini jumlah busnya tambah, jumlah penumpangnya tambah menunjukkan pergerakan orang menggunakan transportasi massal, transportasi umum semakin banyak," kata Jokowi dalam sambutannya, Senin (8/1).
Jokowi juga berharap dengan rampungnya revitalisasi ini, image terminal tidak aman dan banyak preman bisa redup.
"Harus dibalik bahwa terminal itu tempat yang nyaman, pelayanannya baik, dan juga mendorong usaha-usaha kecil, usaha-usaha menengah untuk juga bisa memperdagangkan produk-produknya di terminal yang kita miliki," ujarnya.
Jokowi mengungkapkan alasan pemerintah mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum. Ia mengatakan, masyarakat begitu memiliki kemampuan ekonomi yang baik pasti langsung membeli mobil atau sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Semuanya menggunakan kendaraan pribadi dan meninggalkan transportasi umum, transportasi massal," ungkapnya.
Sehingga, pemerintah terus mendorong penggunaan transportasi massal dengan membangun fasilitas yang memadai. Seperti MRT, LRT, KRL, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dan Transjakarta.
"Semua itu untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi. Di semua kota harusnya berpikir ke arah sana," pungkasnya.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi menyebut kehadiran terminal di Serang penting. Sebab, posisi Serang strategis untuk menghubungkan masyarakat dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya.
"Dan jumlah penumpangnya relatif baik karena populasi Banten ini cukup banyak yang ingin ke Sumatera maupun Jawa," kata Budi Karya.