Jokowi Resmikan Sinyal BTS 4G di Sulawesi Utara: Akses Digital Harus Setara

28 Desember 2023 13:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti serta integrasi satelit Satria-1 pada Kamis (28/12/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti serta integrasi satelit Satria-1 pada Kamis (28/12/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti dan Satelit Republik Indonesia-1 di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12).
ADVERTISEMENT
Dalam peresmian itu, Jokowi mengungkapkan pembangunan infrastruktur, termasuk tol langit dibutuhkan untuk memberikan kesetaraan layanan pada masyarakat.
"Kita juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS," ujar Jokowi.
Jokowi juga kembali bicara soal sulitnya membangun infrastruktur di Indonesia. Ini karena kondisi geografis yang terdiri dari ribuan pulau. Atas dasar itu, kata Jokowi, penyiapan berbagai infrastruktur dibutuhkan.
"yang namanya penyiapan infrastruktur, baik itu infrastruktur jalan pelabuhan, airport bandara, dan juga pembangunan infrastruktur kesehatan pendidikan sangatlah tidak mudah, tidak seperti negara negara yang lain, yang hanya satu daratan," ujarnya.
"Dan kita membutuhkan yang namanya konektivitas untuk menjangkau, untuk menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain, satu provinsi ke provinsi yang lain, satu daerah ke daerah yang lain, dalam rangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengingatkan soal praktik-praktik korupsi yang mengganggu kelancaran pembangunan infrastruktur. Ini disampaikan dalam konteks proyek BTS sebelumnya menjadi salah satu kasus korupsi di Kominfo yang melibatkan mantan Menkominfo Johnny G Plate.
"Masalahnya ada problem. Korupsi, sehingga berhenti. Oleh sebab itu saat itu saya sampaikan pada Jaksa Agung, Pak masalahnya tolong diselesaikan di wilayah hukum yang korupsi," tutur Jokowi.