Jokowi Resmikan SPAM Kali Dendeng, Akan Disambungkan ke 15 Ribu Rumah Tangga

6 Desember 2023 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meresmikan SPAM Kali Dendeng, Kota Kupang. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meresmikan SPAM Kali Dendeng, Kota Kupang. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng di Kota Kupang. Proyek yang dibangun sejak tahun 2020 itu menghabiskan anggaran Rp 173 miliar.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap, kehadiran SPAM Kali Dendeng dapat menjadi jawaban terhadap persoalan air yang terjadi di Kupang dan sekitarnya.
"Ini akan memberikan kepastian bahwa untuk urusan air utamanya air minum di Kota Kupang dan sekitarnya bisa disuplai dari SPAM Kali Dendeng," kata Jokowi, Rabu (6/12).
Menurut Jokowi, air selalu menjadi persoalan besar di NTT, utamanya saat musim kemarau. Oleh karena itu, ia berharap kehadiran SPAM Kali Dendeng dapat digunakan untuk 15 ribu sambungan rumah tangga.
"Tetapi baru terpakai kurang lebih 3 ribu sambungan rumah tangga. Artinya masih ada sisa yang sangat besar sekali," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo meresmikan SPAM Kali Dendeng, Kota Kupang. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi menginstruksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk segera menyelesaikan sambungan ke rumah tangga tersebut. Jokowi menyebut, pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah NTT untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tetapi untuk NTT akan kita bantu dari pemerintah pusat, untuk Kupang akan kita bantu dari pemerintah pusat," ucapnya.
Selain untuk air minum, SPAM Kali Dendeng juga dinilai akan memberikan manfaat bagi pertanian di Kota Kupang dan sekitarnya. Jokowi mengatakan, saat ini terdapat 7 waduk yang sudah selesai dibangun dan akan segera selesai pada tahun 2024 mendatang.
"Ini juga akan memberikan efek yang luar biasa pada produksi produktivitas sawah yang ada di NTT," pungkasnya.