Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja tim manajemen pelaksana program Kartu Prakerja. Ini dia sampaikan di hadapan 8 ribu alumni penerima program pelatihan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, program yang mulai berjalan tepat saat pandemi COVID-19 merebak, tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa adanya campur tangan anak-anak muda yang mengembangkan Prakerja.
Di sisi lain, Jokowi menyatakan malu bila bicara gaji yang diberikan pemerintah pada mereka. Padahal, duit yang diterima bisa lebih besar apabila mereka memilih bekerja di korporasi.
"Saya malu menyebutkan, karena ini gaji pemerintah mungkin sepertiga atau seperempatnya (dari gaji korporasi)," pungkas Jokowi dalam acara yang digelar di Sentul International Convention Center, Jumat (17/6).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mencontohkan Hengki Sihombing misalnya, Direktur Operasi PMO Prakerja. Dia tadinya bekerja di korporasi dengan benefit ratusan juta rupiah sebulan.
"Teman-teman yang muda semuanya, Mas Hengki ini sebetulnya saya tahu, ini kerja di korporasi gajinya sudah di atas Rp 150 juta, mau bergabung dengan PMO," sambung Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kendati dengan gaji kecil, kata Jokowi, mereka ini disebut mau mengembangkan program pelatihan yang kini sudah dinikmati oleh 12,8 juta peserta. Program pelatihan plus insentif ini diklaim sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di seluruh kabupaten kota.
"Bayangkan yang muda-muda saya kenal banyak, yang siapkan sistemnya, platform aplikasinya. Dan yang paling penting manfaatnya benar-benar ada," pungkas Jokowi.