Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi Sebut Dirut BRI, Sunarso, Layak Dapat Nobel: Nasabah UMKM Capai 15,2 Juta
7 Maret 2024 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi ) mengapresiasi upaya Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso dalam mengembangkan Holding Ultra Mikro (UMi), bahkan menurutnya layak diberi penghargaan Nobel.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyampaikan, nasabah Holding UMi melonjak tajam mencapai 8,2 juta nasabah yang bisa memberikan kredit sampai Rp 10 juta, lalu nasabah PNM Mekaar mencapai 15,2 juta untuk kredit sampai Rp 25 juta, dari awalnya hanya 400 ribu nasabah di tahun 2015.
"Grameen Bank, Bapak Muhammad Yunus itu dapat nobel karena Grameen Bank memiliki nasabah 6,5 juta. Ini harusnya Pak Dirut Sunarso sudah diberi nobel seharusnya," ucapnya saat Pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis (7/3).
"Enggak tahu mungkin belum dapet karena tidak ada yang mengusulkan, kan itu bisa diurus urusan-urusan nobel itu," imbuh Jokowi.
Menurut Jokowi, lompatan jumlah nasabah PNM Mekaar dari 400 ribu menjadi 15,2 juta adalah besar sekali. Belum lagi total kredit yang digelontorkan juga meningkat dari hanya Rp 800 miliar pada tahun 2015, menjadi Rp 244 triliun.
ADVERTISEMENT
"Saya ingat tahun 2015 kurang lebih Rp 800 miliar kemudian masuk Rp 244 triliun itu angka lompatannya besar sekali," tuturnya.
Jokowi juga mengapresiasi BRI berhasil mengembangkan konsep digital banking, salah satunya melalui Agen BRILink yang sudah mencapai 740 ribu unit yang bisa melaksanakan total transaksi hingga Rp 1.400 triliun per tahunnya.
"Saya senang tadi disampaikan Pak Dirut BRI bahwa digital banking sampai ke bawah betul-betul berjalan di BRI. Bapak Ibu bayangkan mengelola 740 ribu warung BRILink. Agen BRILink, bukan suatu yang mudah dengan transaksi setiap tahun Rp 1.400 triliun," katanya.
"Ngurusi ursuan kecil-kecil yang sebelumnya diurusi oleh rentenir-rentenir dan diurusi oleh bank feeder di mana-mana, sekarang diambil alih oleh BRI ini juga harus kita apresiasi," pungkas Jokowi.
ADVERTISEMENT