Jokowi Sebut KIPI Jadi Industri Energi Terbesar di Dunia & Masa Depan RI

28 Februari 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Selasa (28/2/2023).  Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Selasa (28/2/2023). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meninjau Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) sebagai agenda pertamanya di Bulungan, Kalimantan Utara. Jokowi mengatakan, KIPI seluas 13.000 hektar itu akan disiapkan untuk pembangunan industri baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) pertama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Yang kedua untuk pembangunan petrokimia. Kemudian yang ketiga untuk pembangunan industri aluminium yang semuanya kita harapkan nanti didukung oleh energi hijau, oleh renewable energy, oleh hydropower dari Sungai Mentarang, Sungai Kayan di Kalimantan Utara," kata Jokowi, Selasa (28/2).
Jokowi mengatakan, untuk mencapai itu semua diperlukan transisi dan tidak bisa langsung beralih ke energi hijau.
"Tetapi kita harapkan dengan kekuatan kompetitif seperti itu energinya hijau. Kemudian barang-barang, produknya yang dihasilkan juga produk-produk hijau. Inilah yang akan menjadi kekuatan kawasan industri Indonesia di Kalimantan Utara," tuturnya.
Jokowi optimistis KIPI akan membuat banyak industri yang bergerak di bidang produk hijau akan datang ke Indonesia. Sehingga perkembangannya harus terus diikuti supaya tidak meleset dari jadwal yang telah pemerintah tentukan.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah green industrial park yang terbesar di dunia dan inilah masa depan Indonesia. Masa depan Indonesia ada di sini kalau ini terealisasi dengan baik," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Selasa (28/2/2023). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi menegaskan tidak ada kendala dalam pengembangan KIPI. Mulai dari lapangan hingga perizinan sudah siap.
"Saya kira kalau melihat lapangan kelihatannya saya ditanya di di lapangan enggak ada masalah. Perizinan semuanya sudah komplit, sudah siap," pungkasnya.