Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi Sebut Pabrik Anoda di Kendal Bisa Produksi 80 Ribu Ton per Tahun
7 Agustus 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Delapan puluh ribu ton material yang diproduksi dalam satu tahun itu setara dengan 1,5 mobil listrik. Pabrik yang diresmikan merupakan realisasi tahap pertama dengan nilai investasi sebesar 478 juta dolar AS.
Bila nanti, pembangunan tahap II pabrik rampung, maka Indonesia akan mampu memproduksi material anoda setara 3 juta mobil listrik.
"Saya sangat senang bahwa di PT BTR ini sudah bisa memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun," kata Jokowi.
Hanya saja memang saat ini sebagian kebutuhan bahan baku untuk memproduksi anoda masih dipasok oleh impor. Misalnya untuk material natural grafit masih impor dari Afrika, lalu material lithium dari Australia.
"Sedangkan artificial graphite diambil dari kilang Pertamina di Riau dan kemudian dijadikan bahan anoda baterai," lanjut Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, jika nanti seluruh ekosistem bahan baku baterai terintegrasi di dalam negeri maka Indonesia akan dapat menjadi bagian dari rantai pasok mobil listrik global.
Dalam kegiatan kali ini Jokowi didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Jokowi dan rombongan dijadwalkan tiba di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Semarang, sekitar pukul 08.20 WIB dan langsung menuju Kabupaten Kendal menggunakan mobil.