Jokowi Sebut Prabowo Ingin IKN Selesai dalam Waktu 4 sampai 6 Tahun

14 Agustus 2024 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan sekaligus Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto datangi Presiden Jokowi di Bandara Halim untuk ucapkan selamat ulang tahun. Foto: Dok. Tim Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Menhan sekaligus Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto datangi Presiden Jokowi di Bandara Halim untuk ucapkan selamat ulang tahun. Foto: Dok. Tim Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku tidak sabar untuk mulai bekerja dari Ibu Kota Negara (IKN). Menariknya, Ketua Umum Partai Gerindra ini bahkan menyebut akan berupaya mempercepat mega proyek ini dalam kurun waktu 4-6 tahun saja.
ADVERTISEMENT
Menanggapi target ambisius Prabowo itu, Presiden Jokowi mengaku memberikan kewenangan seutuhnya kepada presiden terpilih itu.
"Beliau menyampaikan ‘kalau saya kurang cepet itu, 4, 5, 6 tahun’ ya nanti terserah beliau,” ungkap Jokowi setelah meresmikan Plaza Sumbu Kebangsaan di IKN, Rabu (14/8).
Bagi Jokowi, pembangunan IKN membutuhkan waktu 10 hingga 20 tahun. Selain itu, mengenai keinginan Prabowo bekerja dari IKN, Jokowi juga memberikan kewenangan tersebut setelah pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
Sejumlah petugas berjalan di area Sumbu Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
“Itu [berkantor di IKN] nanti terserah Presiden Prabowo setelah 20 Oktober, saya sampaikan, pembangunan Ibu Kota Nusantara itu mungkin bisa 10, 15 sampai 20 tahun," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan tingginya minat investor untuk membangun IKN. Menurut catatannya, saat ini sebanyak 472 Letter of Intent (LoI) dari investor yang tengah menyatakan ketertarikan utuk menanamkan modalnya di IKN.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Badan Otorita IKN (OIKN) tengah menyeleksi ratusan LoI yang nantinya akan ditentukan berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku.
"Kepala Otorita terus menyeleksi dari 472 LoI yang ada. Sekarang sudah diseleksi hingga tinggal 10 [LoI] yang langsung mulai. Mereka antre, hanya perlu seleksi. Tidak semua diberi kesempatan untuk masuk ke sini," katanya.