Jokowi Senang Lihat Warung hingga Restoran Ramai: Daya Beli Itu Ada!

19 Desember 2022 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi blusukan ke Pasar Badung Bali. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi blusukan ke Pasar Badung Bali. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang melihat kondisi warung makan dan restoran yang kembali ramai dipadati masyarakat. Menurutnya, hal itu menunjukkan masyarakat Indonesia masih memiliki daya beli di tengah situasi global yang ada ancaman resesi.
ADVERTISEMENT
"Saya tuh kalau malam lihat-lihat, senang saya warung-warung makan buka, restoran buka mengantre ramai, PKL [pedagang kaki lima] di jalan juga ramai. Senang artinya daya beli itu ada," ujar Jokowi dalam acara penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara, Senin (19/12).
Jokowi mengatakan kondisi tersebut juga membuat perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif di mana pada kuartal III 2022 mencapai 5,72 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, Jokowi ingin sektor UMKM diperkuat.
"Salah satu cara, kita ingin terus memperkuat UMKM yang telah terbukti menjadi motor penggerak ekonomi pertumbuhan negara kita Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menyambut baik upaya PNM yang telah menyalurkan permodalan kepada 13,5 juta orang penerima melalui program PNM Mekaar. Padahal, awalnya jumlah nasabah PNM Mekaar hanya sekitar 500.000 orang di 2016, tetapi per Desember 2022 sudah mencapai 13,5 juta orang.
ADVERTISEMENT
Jokowi menargetkan nasabah aktif PNM Mekaar terus bertambah hingga bisa menembus 20 juta pada periode 2024.
"Jangan sampai ada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak perhatian kepada mikro yang kecil-kecil dari 500 ribu [nasabah di awal], sekarang sudah 13,5 juta. Target saya untuk masuk ke 2024 mencapai di atas 20 juta," ungkap Jokowi.