Jokowi Singgung NIM Bank RI Tertinggi di Dunia, Ini Strategi Bank Mandiri

14 Maret 2023 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Selasa (14/3/2023). Foto: Dok. Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Selasa (14/3/2023). Foto: Dok. Bank Mandiri
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung margin bunga bersih bank (Net Interest Margin) atau NIM perbankan Indonesia adalah yang tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENT
Merespons hal tersebut, Direksi Keuangan dan Strategi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Sigit Prastowo mengatakan posisi NIM sebesar 5,16 persen mampu mendorong Bank Mandiri berperan sebagai agent of development. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit Bank Mandiri di tahun 2022.
“NIM sebesar 5,16 persen di Bulan Desember 2022 merupakan cerminan keberhasilan dari Bank Mandiri dalam menurunkan biaya dana atau cost of fund. Bukan melalui penyaluran kredit dengan biaya atau suku bunga yang tinggi, tapi kemampuan kita mengurangi cost of fund-nya,” kata Sigit dalam konferensi pers RUPS virtual, Selasa (14/3).
Ke depannya, Bank Mandiri akan menjaga NIM tetap stabil dengan cost of fund yang rendah melalui strategi bank digital. Strategi ini dilakukan dengan penambahan fitur-fitur di Livin maupun super platform Kopra.
ADVERTISEMENT
“Juga strategi akuisisi ekosistem secara close look. Ini terlihat CASA rasio Bank Mandiri di tahun lalu mencapai 77,6 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan level sebelumnya yaitu di kisaran 67 persen saat kita belum melakukan suatu proses digitalisasi yang masif,” ujarnya.
Sigit melanjutkan, digitalisasi Bank Mandiri juga mendorong pendapatan non bunga atau fee based income yang meningkat, dari Livin’ dan Kopra masing-masing tumbuh 13,1 persen dan 10 persen sepanjang tahun 2022.
“Untuk tahun ini, strategi tersebut akan kami teruskan. Kita melakukan transformasi ke arah digital, artinya ke depan transaksi di cabang dan internal bisnis proses akan optimalisasi ke arah digital untuk meningkatkan efisiensi secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Bank Mandiri berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2022 dengan laba bersih secara konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun pada tahun 2022, yang tumbuh 46,9 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Selain itu total dana pihak ketiga (DPK) bank berkode emiten BMRI ini tumbuh positif 15,46 persen yoy dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir tahun 2022 yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen secara yoy. Rasio CASA Bank Mandiri secara bank only di akhir 2022 mencapai 77,64 persen, naik 365 basis poin yoy melampaui rata-rata industri perbankan.
Pencapaian tersebut turut didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48 persen yoy menjadi Rp 1.202,2 triliun.
Pencapaian ini melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 persen di tahun 2022 lalu. Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 414,1 triliun pada akhir 2022, tumbuh 11,8 persen dari periode tahun 2021 Rp 370,2 triliun.
ADVERTISEMENT