Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi soal IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global: Harga Perang Mahal Sekali
11 Oktober 2022 10:27 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) sebelumnya telah memastikan akan kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari semula diperkirakan di angka 2,9 persen.
Menurut Jokowi, perubahan iklim dengan banyaknya bencana alam ditambah konflik geopolitik menjadi dalang terkontraksinya ekonomi. Salah satu yang masih berlangsung saat ini adalah perang Rusia-Ukraina.
"Apalagi setelah perang Rusia-Ukraina kita tahu pertumbuhan ekonomi di tahun 2023, sebelumnya diperkirakan 3 persen, terakhir diperkirakan jatuh 2,2 persen," ujar Jokowi dalam acara Investor Daily Summit pada Selasa (11/10).
"Inilah yang sering disampaikan membayar harga dari sebuah perang , harganya sangat mahal sekali," sambung Jokowi.
Dengan situasi yang sedang berlangsung, kata Jokowi, negara manapun dapat terlempar dengan cepat. Perekonomian akan jeblok apabila tidak ditangani secara waspada dan hati-hati.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Jokowi meminta agar masyarakat harus tetap optimistis dengan pertumbuhan ekonomi. Terlebih pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2022 disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
"Dengan ketidakpastian saya sampaikan kita tetap harus optimistis, harus optimistis tetapi hati-hati dan waspada," pungkas Jokowi.