Jokowi soal Kertajati Dikritik Sepi: Tol Rampung Langsung Ramai

17 Februari 2019 21:36 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi tinjau Bandara Kertajati Foto: Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi tinjau Bandara Kertajati Foto: Biro Pers Setpres
Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, menuding pembangunan infrastruktur era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan tanpa feasibility study, atau tanpa perencanaan yang matang. Hal itu membuat infrastruktur yang dibangun seperti Bandara Kertajati, Majalengka menjadi sepi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Jokowi menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan Prabowo tanpa dasar. Sebab dalam membangun infrastruktur, menurut dia, seluruh proyek harus memiliki Detail Engineering Design (DED).
"Kalau tadi Pak Prabowo menyampaikan tanpa feasibility study saya kira salah besar. Ini sudah direncanakan lama, tentu saja semuanya ada dan ada juga DED-nya semuanya ada," katanya dalam Debat Calon Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dia menyebut untuk membuat Bandara Kertajati ramai, saat ini tinggal menunggu tol yang menghubungkan Bandara Kertajati dengan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) selesai. Tol itu untuk menghubungkan masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta ke Bandara Kertajati.
"Mengenai Kertajati ini tinggal menyelesaikan jalan tol sambung antara Kertajati-Bandung," tegas Jokowi.
Saat tol itu selesai dibangun, menurut dia, penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dipindahkan ke Bandara Kertajati Majalengka. Sebab ke depan, Bandara Kertajati akan difokuskan untuk melayani masyarakat Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Begitu tol itu rampung, airport Bandung akan semuanya dipindahkan ke Kertajati dan langsung ramai Pak Prabowo," bebernya.