Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi soal Pabrik Bata di Purwakarta Tutup: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing
7 Mei 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi buka suara mengenai tutupnya pabrik PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta, Jawa Barat, yang telah berdiri sejak 1994. Menurut dia, kegiatan usaha memang ada kalanya naik dan turun.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, tutupnya pabrik ini bisa jadi karena efisiensi perusahaan ataupun persaingan usaha. Terlebih saat ini banyak pesaing di bidang yang sama dengan berbagai inovasi dalam produk yang ditawarkan.
“Ya ini kalo masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kondisi, karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru,” kata Jokowi di Istana Jakarta, Selasa (7/5).
Jokowi melihat, ada banyak kemungkinan sebuah usaha naik dan turun, bahkan berujung pada penutupan basis produksi. Namun, Jokowi memastikan perkembangan ekonomi Indonesia saat ini masih dalam kondisi yang baik.
“Banyak hal, tapi yang jelas secara secara makro perkembangan ekonomi kita sangat baik (yaitu) 5,11,” imbuh Jokowi.
Sebelumnya, PT Sepatu Bata Tbk mengumumkan menutup operasional pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Keputusan tersebut disampaikan manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Sabtu (4/5).
"Keputusan untuk menghentikan aktivitas Pabrik PT Sepatu Bata Tbk yang berada di Purwakarta," demikian pemberitahuan dari manajemen.
ADVERTISEMENT
Adapun dihentikannya operasional pabrik sepatu di Purwakarta dilakukan sejak 30 April 2024. Manajemen mengaku telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat.
Perseroan mengaku sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta, Didi Garnadi, mengaku telah menerima informasi dari manajemen mengenai kondisi PT Sepatu Bata yang gulung tikar akibat sepi order.
Didi mengatakan PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap. Jumlah karyawannya yang terkena PHK sebanyak 233 orang.