Jokowi Soal Pemangkasan Eselon: Jangan Dipelintir ke Mana-mana

13 November 2019 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda tahun 2019 di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda tahun 2019 di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo akan fokus memangkas birokrasi yang berpotensi menghambat investasi. Caranya, dia meminta agar tingkatan jabatan eselon di pemerintahan dipangkas menjadi dua level, atau diganti dengan jabatan fungsional.
ADVERTISEMENT
"Eselon 1, 2, 3, 4 harus mulai kita lihat, dipangkas agar lebih sederhana organisasi sehingga tidak dari sini ke sini ke sini naik ke sini," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (13/11).
Jokowi pun bercerita bahwa dia pernah melihat langsung proses birokrasi yang cukup panjang di kalangan eselon kementerian. "Saya pernah ngikutin surat dari mana muter-muter eselon 4, 3 itu berapa meja," sebutnya.
Mengenai pemangkasan jabatan eselon di kementerian, Jokowi pun meminta tidak dipelintir sana-sini. Pemangkasan jabatan eselon murni karena dia ingin proses birokrasi cepat, tidak ruwet seperti sekarang.
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda tahun 2019 di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Jangan dipelintir ke mana-mana. Tapi sekarang berkurang (pelintiran)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga memastikan tunjangan dan fasilitas bagi eselon yang disederhanakan tidak akan mengalami perubahan.
"Tapi ini hanya memotong struktural dan fungsional, tapi tidak memotong pendapatan. Tolong dijelaskan kita tidak ingin memotong pendapatan, income, hanya ingin memotong kecepatan," jelasnya.