Jokowi: Sulit Kumpulkan Uang Pajak, Malah Buat Beli Produk Impor

15 Maret 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi saat membuka Business Matching: Belanja Produk dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3). Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi saat membuka Business Matching: Belanja Produk dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3). Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
Nada suara Presiden Jokowi meninggi saat menyinggung uang negara yang banyak digunakan untuk membeli produk impor. Padahal, kata dia, sulit mengumpulkan uang negara dari berbagai instrumen seperti pajak, pendapatan negara bukan pajak, dan dividen BUMN.
ADVERTISEMENT
"Dikumpulkan dengan sangat sulit. Tidak mudah. Sehingga terkumpul pendapatan negara itu. Kemudian kita belikan produk impor, kemudian kita belikan produk buatan luar negeri. Bener? Bener? inilah yang selalu saya ingatkan," kata Jokowi saat membuka Business Matching: Belanja Produk dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Jokowi mengaku sudah berkali-kali mengingatkan bahwa pendapatan negara yang dikumpulkan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), itu didapatkan dari pajak rakyat.
"Dividen yang kita miliki di BUMN, royalti dari tambang-tambang yang ada, penerimaan bukan pajak yang juga kita dapatkan, dikumpulkan dengan sangat sulit," ujarnya.
Jokowi mengaku masih menemukan banyak produk-produk impor untuk barang pemerintah yang dibeli dari APBN. Hal tersebut harus dihentikan. Dia meminta agar penggunaan barang dalam negeri dimaksimalkan.
ADVERTISEMENT
"Ini yang ingin kita luruskan. Kita tahu kebijakan pembelian produk dalam negeri ini tidak hanya di negara kita," ujarnya.