Jokowi Tak Ingin Paksakan ASN Pindah ke IKN September Jika Belum Siap

14 Agustus 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi resmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan IKN, Rabu (14/8/2024).  Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi resmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan IKN, Rabu (14/8/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengatakan tidak akan memaksakan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan September 2024. Menurutnya, pemindahan ASN untuk bekerja dari IKN seiring dengan persiapan dan kelayakan fasilitas pendukung di IKN.
ADVERTISEMENT
“Rencana masih September, tapi juga melihat kesiapan di sini. Sekali lagi kita tidak ingin memaksakan, tidak ingin memaksakan,” ujar Jokowi usai meresmikan Plaza Sumbu Kebangsaan di IKN, Rabu (14/8).
Jokowi menekankan pemindahan ASN bisa saja molor dari rencana awal. Sebab, persiapan untuk ASN hingga kini masih dinilai terbatas.
“Kalau memang belum siap (pemindahan ASN di IKN) ya diundur. Tidak mau memaksakan sesuatu yang memang belum siap,” lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan sebanyak 1.700 ASN akan pindah ke IKN mulai Oktober 2024.
Dua orang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menyelesaikan pekerjaannya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/Antara Foto
Terdapat 47 tower yang sedang disiapkan pemerintah untuk ASN yang pindah ke IKN dalam kurun waktu tersebut.
"Kami atas saran dari Bapak Presiden telah melakukan rapat secara detail dengan para Sekjen di Kementerian Lembaga. Berbagai skenario by name by address telah kami siapkan tentunya kami menyesuaikan dengan hunian yang disiapkan di IKN ini," ujar Anas, Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
Konsep kepemilikan hunian dinas ASN di IKN bagi yang sudah menikah telah diubah. Pemerintah tidak lagi memakai konsep sharing, tapi masing-masing ASN yang sudah berumah tangga mendapatkan satu unit apartemen.
"Dari hunian yang disiapkan Insyaallah sampai Oktober akan selesai 47 tower, sebagian ini 12 tower untuk TNI Polri, sebagian untuk ASN," tambah Anas.
Anas juga telah menyiapkan skenario jumlah penghuni apartemen jika menggunakan konsep sharing dan tidak sharing. "Kalau tidak sharing di bulan Oktober akan bisa pindah 3.200 ASN, tapi kalau tidak sharing ada 1.700-an," ujarnya.