Jokowi Tawarkan Proyek Hilirisasi Nikel ke PM Australia

14 November 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kiri) menyampaikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).  Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kiri) menyampaikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengajak Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, untuk bersama-sama melakukan hilirisasi di Indonesia. Menurutnya, Australia sebagai pemasok lithium terbesar di dunia bisa bekerja sama dengan Indonesia yang merupakan produsen nikel terbesar.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya menawarkan kepada Prime Minisiter Anthony Albanese di Australia ada lithium, kita punya nikel, kalau digabung itu sudah menjadi baterai mobil listrik," ujar Jokowi dalam B20 Summit di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).
"Tapi saya minta kepada Perdana Menteri Albanese untuk lithiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja, kita bersama-sama melakukan hilirisasi di Indonesia," jelasnya.
Presiden menegaskan, saat ini pemerintah fokus untuk melakukan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah di Indonesia. Upaya yang dilakukan salah satunya adalah menyetop ekspor bahan mentah.
"Bahan-bahan mentah yang kita miliki memang kita harus setop untuk mendapatkan nilai tambah di dalam negeri, baik yang berkaitan dengan pendapatan, baik untuk negara, baik yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja dan sudah kita mulai dengan nikel dalam rangka membangun sebuah ekosistem besar kendaraan listrik, baterai listrik untuk mobil listrik," jelasnya.
ADVERTISEMENT