Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator Apple Bangun Smart City di IKN

17 April 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng, Senin (25/3/2024). Foto: Dok. Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng, Senin (25/3/2024). Foto: Dok. Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator investasi Apple untuk membangun Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
Penunjukan koordinator tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus mengatakan Jokowi meminta Apple agar ikut berpartisipasi dalam investasi membangun Smart City di IKN.
“Teknis (investasi Apple bangun Smart City di IKN) di kementerian. Bapak Presiden menugaskan pak Luhut sebagai koordinator,” ujar Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4).
Agus memastikan respons CEO Apple, Tim Cook sejauh ini baik terkait rencana investasi Smart City di IKN. Dia menemukan munculnya gap antara investasi Apple Academy mencapai Rp 1,2 triliun sedangkan impor produk Apple jauh lebih tinggi yaitu mencapai USD 2 miliar.
“Tadi pak presiden juga sudah minta agar Apple ikut berpartisipasi berinvestasi membangun smart city di IKN. Tadi diminta kepada Tim Cook, kalau bisa Apple terlibat pengembangan Smart City di IKN,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
CEO Apple Tim Cook bersama Menperin Agus Gumiwang dan Menkominfo Budi Arie usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, Rabu (17/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
Pembicaraan Tim Cook dengan Jokowi juga turut membahas soal rencana pembangunan pabrik Apple di Indonesia. Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Apple.
“Dari 3 Apple Academy, mereka sudah investasi Rp 1,2 triliun. Jadi kalau bisa dikomparasi antara nilai importasi yang saya sampaikan tadi sekitar USD 2 miliar dibandingkan dengan investasi. Bapak presiden juga meminta agar supaya establishment-nya diperluas,” tambah Agus.
Sebelumnya, Cook menilai Indonesia memiliki kemampuan investasi yang besar. Dia tak merinci terkait rencana pembangunan pabrik tersebut.
“Kami berbicara tentang keinginan presiden untuk melihat banyak pabrik di negara ini dan itu adalah sesuatu yang akan kami wujudkan,” jelas Cook.
“Saya pikir ada banyak tempat (di Indonesia) yang bagus untuk berinvestasi dan kami berinvestasi, kami percaya pada negara ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT