Jokowi Ungkap Stok Bahan Pokok Masih Kurang, Gula Defisit di 30 Provinsi

28 April 2020 14:16 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memimpin ratas melalui sambungan video di Istana Negara, Jakarta. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memimpin ratas melalui sambungan video di Istana Negara, Jakarta. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Kebutuhan bahan pokok dalam masa pandemi virus corona ini harus dipastikan ketersediaannya. Namun, salah satu kebutuhan pokok seperti gula pasir, ternyata masih kurang pasokannya.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dalam ratas bersama para menterinya, mengungkapkan gula mengalami defisit di 30 provinsi Indonesia. Tak hanya gula, stok bawang putih pun tak jauh berbeda.
"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi. Tapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual, Selasa (28/4).
Sementara ada bahan pokok lainnya juga yang mengalami defisit. Apalagi dalam bulan Ramadhan kali ini. Beberapa bahan pokok tersebut berupa beras, jagung, cabai, bawang merah, hingga telur ayam.
Menurut Jokowi, dari laporan yang dia terima, stok beras defisit di 7 provinsi. Sementara stok jagung defisit di 11 provinsi dan stok cabai besar defisit di 23 provinsi.
ADVERTISEMENT
"Stok cabai rawit defisit di 19 provinsi. stok bawang merah diperkirakan juga defisit di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi," tambahnya.
Ilustrasi gula pasir. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Untuk itu, dia ingin ada langkah antisipasi yang dilakukan para menterinya. Misalnya pendistribusian bahan pokok secara merata.
Artinya, jika ada daerah yang surplus, maka bisa didistribusikan pada daerah yang mengalami defisit stok bahan baku.
"Saya ingin dilakukan hitungan yang cepat, asesmen yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana provinsi yang defisit, berapa produksinya, semuanya harus kita hitung," ujarnya.
Sehingga, semua kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik dan tak ada daerah-daerah lagi yang mengalami kekurangan berbagai macam bahan pokok.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.