Jokowi Ungkap Tol di China Sudah 190 Ribu Km, di RI Baru Terbangun 2.143 Km

4 Desember 2023 11:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Tol IKN di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Tol IKN di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi membandingkan infrastruktur jalan tol di China dengan Indonesia. Di Indonesia sejauh ini telah terbangun 2.143 km jalan tol, yang menurut Jokowi sudah menjadi sebuah lompatan besar di pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
Namun, capaian tersebut masih jauh kalau dibandingkan dengan panjang jalan tol yang ada di China.
"Sebuah lompatan besar untuk kita, tapi kalau kita bandingkan dengan jalan tol yang ada di Tiongkok, kita ini total hampir 3 ribu km kurang dikit, 3 ribu km jalan tol. Di RRT berapa Pak Menteri (PUPR)?, ada yang tahu? 190 ribu km," kata Jokowi di acara Hari Bakti PU ke-78 di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12).
Jokowi juga membandingkan infrastruktur lain seperti bendungan. Saat ini di Indonesia telah terbangun 300 bendungan, jumlahnya masih kalah dengan bendungan di China dan Korea.
"Bendungan kita ini total hampir 300 bendungan, di Korea 20 ribu bendungan, di RRT seingat saya 98 ribu bendungan. Jadi masih jauh, masih perlu kerja keras meskipun ya kita melakukan sebuah lompatan," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sementara jalan nasional yang terbangun selama 9 tahun terakhir ada 5.700 km, kemudian juga sudah terbangun 8,2 juta unit rumah melalui program sejuta rumah. Pembangunan infrastruktur yang masif ini turut mengerek indeks global kompetitif infrastruktur Indonesia.
"Kita kerja keras dalam bidang infrastruktur, itu kerja keras. Rupanya kelihatan, tetapi sekali lagi peningkatan global competitiveness index kita masih di angka 51. Iya naik dari 54 ke 51," tutur Jokowi.