Jokowi Yakin China Akan Jadi Investor Utama Indonesia

17 Oktober 2023 11:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan PM China Li Qiang. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan PM China Li Qiang. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini China akan menjadi investor utama di Indonesia dalam 1-2 tahun ke depan. Hal itu ia sampaikan saat pertemuan Indonesia-China Business Forum di Beijing, China, Senin (16/10).
ADVERTISEMENT
"Saya yakin dalam 1-2 tahun ke depan, RRT (Republik Rakyat Tiongkok) bisa menjadi peringkat pertama dan sebagai kontributor FDI (Foreign Direct Investment) di Indonesia dan itu yang saya tunggu-tunggu," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/10).
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang semester pertama 2023 mencapai Rp 678,7 triliun.
Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Amerika Serikat tercatat sebagai lima negara teratas yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia sepanjang Semester I 2023
Hadir dalam forum tersebut sekitar 200 orang pengusaha China dan 100 orang pengusaha asal Indonesia.
Tak lupa, Presiden Jokowi juga menyapa dalam bahasa Mandarin.
"'Wan shang hao' (selamat malam), ni hao ma (apa kabar), xing hui (sangat senang bertemu dengan Anda). Sebelumnya saya cuma tahu xie xie (terima kasih) dan 'wo ai ni' (saya cinta kamu), tapi tadi di pesawat, agar bisa menyapa bapak ibu sekalian dengan bahasa Mandarin, saya sengaja latihan, semoga pengucapan saya tadi tidak salah," tambah Presiden yang disambut dengan tepuk tangan.
Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait putusan MK soal syarat nyapres, di sela kegiatannya di China, Senin (16/10/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menyebut saat ia bicara dalam Indonesia-China Business Forum tersebut, ia baru tiba di beijing sekitar 1,5 jam lalu setelah terbang 7 jam lebih dari Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Saya tadi disaranin menteri saya 'Pak Presiden istrahat dulu, biar gak capai, tapi setelah saya pikir, ndak, saya lebih memilih datang untuk menemui bapak ibu sekalian," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi juga menyebut masa depan ekonomi dunia ada di Asia, termasuk Indonesia dan China.
"Hari ini saya ingin sampaikan ucapan terima kasih atas investasinya, atas kontribusinya dalam pembangunan Indonesia. Tahun 2013, RRT berada di urutan 12 kontributor 'Foreign Direct Investement' di Indonesia, tapi di 2022, sudah menjadi urutan yang kedua, peningkatan yang sangat cepat sekali, xie xie," ungkap Presiden.
Hadir juga dalam acara tersebut Wakil Menteri Perdagangan China Li Fei, Ketua Kamar Dagang Indonesia bagian bilateral dengan China Garibaldi Thohir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-interim yang juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, para pengusaha dan pejabat terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh 31 perusahaan Indonesia dan China antara lain di bidang baterai dan kelistrikan.