Jokowi: yang Butuh Lahan hingga 50 Ribu Hektar Silakan Sampaikan ke Saya!

10 Desember 2021 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi hadiri Konferensi Khusus Memperingati 30 Tahun Hub Asean-RRT secara virtual di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi hadiri Konferensi Khusus Memperingati 30 Tahun Hub Asean-RRT secara virtual di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berniat mencabut izin lahan-lahan yang telantar atau tidak dimanfaatkan dalam bulan ini. Ia menyebut lahan yang dicabut izinnya itu karena sudah diberikan konsesi lebih dari 20 hingga 30 tahun, tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jokowi menawarkan lahan-lahan tersebut bisa diberikan kepada masyarakat yang mau menggarapnya. Tak tanggung-tanggung, lahan 50 ribu hektar siap diberikan kalau ada yang mau.
“Kalau bapak, ibu, sekalian ada yang memerlukan lahan dengan jumlah yang sangat besar silakan sampaikan kepada saya, akan saya carikan, akan saya siapkan. Berapa? 10.000 hektar? Bukan meter persegi, hektar. 50.000 hektar?” kata Jokowi saat Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI Tahun 2021 di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta Selatan, Jumat (10/12).
“Tapi dengan sebuah hitung-hitungan proposal juga yang feasible, artinya ada feasibility study yang jelas. Akan digunakan apa barang itu, lahan itu. Akan saya berikan,” tambahnya.
Jokowi mengatakan memang sedang dalam proses mendistribusi reforma agraria. Saat ini yang sudah didistribusikan mencapai 4,3 juta hektar, dari target 12 juta hektar. Ia mempersilakan masyarakat yang mau lahan-lahan tersebut untuk berani mengajukan.
ADVERTISEMENT
“Saya akan berusaha untuk memberikan itu, Insyallah. Karena saya punya lahan, banyak stok. Tapi enggak saya buka ke mana-mana,” ujar Jokowi.
Namun, Jokowi menegaskan pemberian lahan untuk penentuan lokasinya tidak boleh seenaknya memilih. Jokowi akan memutuskan lahan di lokasi mana yang diberikan sesuai dengan kebutuhan atau luas lahan yang diinginkan.
“Jangan menunjuk pak saya yang di Kalimantan saja. Jangan. Saya yang memutuskan oh bapak butuh 10.000 ya. Saya berikan nih ada di Sumatera. Oh 50.000 saya ada nih di Kalimantan. Silakan. Dengan sebuah feasibility yang hitungan dan kalkulasi yang jelas,” ungkap Jokowi.
“Jangan sampai kita berikan tahu-tahu diambil juga yang itu lagi. Dibeli yang itu lagi. Untuk apa saya memberi konsesi kalau untuk itu. Dan itu kejadian sudah berpuluh-puluh kali seperti itu terus,” tambahnya.
ADVERTISEMENT