Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Jonan Lantik Djoko Siswanto Jadi Dirjen Migas
28 Maret 2018 10:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Djoko Siswanto dilantik sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. Sebelumnya, Djoko Siswanto menjabat sebagai Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas .
Selain itu, Jonan juga melantik Akhmad Syakhroza sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, dan Irjen Pol (Purn) Widyo Sunaryo sebagai Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Karena kami tahu banyak kegiatan politik sebentar lagi, saya minta 1 orang dari Polri unruk memberi masukan. Selamat bergabung Pak Widyo (Sunaryo)," ucap Jonan di Ruang Sarulla, Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (28/3).
Sementara itu, pejabat tinggi pratama lain di lingkungan Kementerian ESDM yang dilantik yakni Ediar Usman menjadi Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, dan Muhammad Wafid menjadi Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk pejabat pimpinan SKK Migas yang dilantik ialah Tunggal sebagai Deputi Pengendalian Pengadaan, menggantikan Djoko Siswanto. Sebelumnya, Tunggal menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas.
"Saya berharap Pak Tunggal bisa menjadi penghubung yang baik antara SKK Migas dengan Ditjen Migas (Kementerian ESDM)," pesan Jonan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.