Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jual 12,93 Ton Emas, Hartadinata Abadi (HRTA) Raup Laba Rp 306 M Sepanjang 2023
24 April 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Emiten emas batangan dan perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengumumkan pencapaian laba bersih sepanjang 2023, sebesar Rp 305,80 miliar, naik 20,62 persen (yoy) dari Rp 253,52 miliar di 2022.
ADVERTISEMENT
Pencapaian tersebut ditopang oleh pendapatan perseroan yang melesat di tahun 2023 mencapai Rp 12,86 triliun, tumbuh hingga 85,84 persen (yoy) dari Rp 6,92 triliun di 2022. Tercatat penjualan emas HRTA 12,93 ton sepanjang tahun lalu, naik dari 7,75 ton pada 2022.
Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, menuturkan pertumbuhan pendapatan ditopang oleh peningkatan volume penjualan dalam emas serta kenaikan dari harga jual rata-rata.
“Tahun 2023 adalah tahun yang luar biasa bagi perusahaan kami. Performa gemilang kami merupakan hasil dari komitmen kami terhadap inovasi tanpa henti dan dedikasi tak tergoyahkan dari seluruh tim," ujarnya saat public expose, Rabu (24/4).
Sandra menuturkan, perseroan meluncurkan brand perhiasan Ardore dan brand emas batangan EMASKU di tahun 2023, bersamaan dengan operasional Pabrik pemurnian emas (refinery) oleh PT Emas Murni Abadi yang memproduksi emas 125 gram hingga 1 kilogram.
Dia menyebutkan, Hartadinata Abadi juga berhasil mengembangkan bisnisnya melalui ekspor perhiasan emas ke India dan Uni Emirat Arab (UEA) sejak Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan meluncurkan aplikasi EmasKITA, bekerja sama dengan JNE dan blu by BCA Digital. Jaringan pemasaran juga diperluas dengan pembukaan 85 gerai pada tahun 2023.
Menurut Sandra, pangsa pasar HRTA terus meningkat, terutama di segmen emas batangan, dengan pangsa pasar emas murni naik dari 15,58 persen di 2022 menjadi 18,52 persen di 2023, dan emas batangan dari 15,64 persen di 2022 menjadi 28,51 persen di 2023.
Dia juga mengungkapkan strategi bisnis HRTA yakni strategi menurunkan cost of fund dengan melakukan refinancing obligasi sebelumnya dengan tingkat bunga lebih rendah, memperluas mitra ekspor, mengembangkan pembiayaan ekuitas, dan bekerja sama dengan penambang lokal.
“Kami juga berharap hingga 2028 perusahaan bisa meningkatkan arus kas kami. Salah satu yang sangat penting buat kami adalah mengamankan bahan baku kami," jelas Sandra.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan Hartadinata Abadi, Ong Deny, mengatakan kinerja keuangan perseroan di tahun 2023 ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa perseroan.
"Peningkatan ini turut didukung oleh aktivitas ekspor yang sebelumnya belum pernah kami lakukan. Ekspor sendiri berkontribusi sebesar 33,26 persen terhadap pendapatan perusahaan,” terangnya.
Hartadinata Abadi juga telah mengembangkan bisnis Gadai melalui PT Gemilang Hartadinata Abadi (GHA). GHA telah membuka beberapa anak usaha dan memiliki 91 outlet di seluruh Indonesia pada tahun 2023. Anak usaha Gadai Perseroan tersebar di enam provinsi, dengan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan kinerja tersebut perseroan membagikan dividen dari laba tahun 2023 sebesar Rp 15 per lembar saham, dengan dividend yield sekitar 3-4 persen. Adapun rasio dividend payout mencapai 23 persen.
ADVERTISEMENT