Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Besaran saham yang dilepas emiten media Grup Bakrie itu setara dengan 15,29 miliar saham kepada Reliance Capital International Limited (RCIL), pihak yang disetujui kreditur untuk melaksanakan jual beli saham tersebut. Penjualan saham MDIA tersebut dilakukan dengan nilai USD 171,8 juta, setara dengan Rp 2,43 triliun atau Rp 158 per saham.
Sebelumnya, dalam Tambahan Keterbukaan Informasi tertanggal 10 Maret 2021, manajemen VIVA menjelaskan bahwa transaksi penjualan saham MDIA merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang Grup VIVA berdasarkan Debt Settlement Agreement (DSA) yang ditandatangani pada tanggal 22 Desember 2020 yang lalu.
Manajemen VIVA memastikan bahwa dengan Cash Settlement dan diselesaikannya transaksi penjualan saham MDIA akan menyebabkan utang perseroan menjadi lunas dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai harga penjualan minimal saham objek.
ADVERTISEMENT
“Dengan diselesaikannya transaksi penjualan saham ini, VIVA akan menjadi perseroan bebas utang - Debt free company,” kata Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Anindya Novyan Bakrie, dalam keterangan resmi, Senin (15/3).
Dengan level utang di CATV yang sangat sustainable, Anin menambahkan, Grup VIVA menjadi semakin lincah bergerak mengembangkan bisnis media digital via entitas anak perusahaan dan portfolio bisnis digital lainnya.
Meski demikian manajemen menjelaskan bahwa Transaksi Penjualan Saham ini hanyalah bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang Perseroan. Sebab di sisi lain, anak usaha VIVA yaitu PT Lativi Mediakarya dan PT Cakrawala Andalas Televisi juga masih memiliki sejumlah utang.