Jual Bensin Eceran Pertamina Bisa Untung Rp 10 Juta per Bulan, Tertarik?

14 April 2021 13:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Pertashop Pertamina di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.  Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Pertashop Pertamina di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Peluang bisnis jual bahan bakar atau bensin eceran kini makin menjanjikan. Pangsa pasar ini terbilang besar, bahkan naik setiap tahunnya membuat banyak orang mulai mempertimbangkan untuk membuka usaha Pertamina Shop (Pertashop). Pertashop sendiri merupakan produk dari PT Patra Niaga atau anak usaha Pertamina.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan saat akan membuka pertashop, yaitu lokasi, persyaratan dokumen seperti KTP, NPWP dan surat akta pengelolaan tanah hingga perizinan badan usaha berbentuk CV, PT, Koperasi dan Bumdes. Setelah melalui tahap pendaftaran maka petugas akan melakukan survei ke lapangan dengan waktu sekitar 3-4 hari tergantung jauh atau tidak lokasi dengan cabang regional Patra Niaga.
Corporate Secretary PT Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Pertamina, Putut Andriatno mengatakan, potensi bisnis bahan bakar ini cukup tinggi dibanding dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Untuk pertashop keuntungan sekitar Rp 850 per liter, sementara untuk SPBU sekitar Rp 400-500 per liter. Hal ini lah yang menjadi keuntungan menjual bahan bakar melalui Pertashop.
ADVERTISEMENT
"Keuntungan per liter Rp 850 per liter (untuk sales 1-1.000 liter per hari). Estimasi pendapatan per hari, minimal 400 liter per hari," tulis laman resmi Pertashop, seperti yang dikutip kumparan, Rabu (14/2).
Pertamina Siapkan 4.308 Pertashop Hingga Akhir Tahun. Foto: Pertamina
Ada tiga paket dalam menjalankan bisnis pertashop yaitu, Gold, Platinum dan Diamond. Masing-masing paket memiliki spesifikasi tertentu. Untuk gold persyaratan yang harus dipenuhi seperti luas lahan 225 meter persegi (m2), platinum 500 m2, dan diamond 700 m2. Penyiapan wilayah ini nanti akan disiapkan PT Patra Niaga, termasuk survei lokasi untuk melihat potensi ekonomi dari pembukaan Pertashop.
Kapasitas tangki untuk paket gold sebanyak 3 kilo liter (kl), sementara untuk paket platinum dan diamond mencapai 10-15 kl. Pertashop hanya menjual bahan bakar Pertamax dan Dexlite. Ia mengingatkan salah satu syarat yang tak kalah penting yaitu minimal luas jalan bisa masuk untuk mobil tangki pertamina dengan kapasitas 5 kl.
ADVERTISEMENT
"Kalau modal usaha rata-rata kalau untuk modular sama bangunan inti, kalau modular pertashop Rp 250 juta untuk gold di luar lahan, Kalau yang platinum-diamond sekitar Rp 500 juta - Rp 800 juta untuk bangunan di luar lahan," katanya.
Putut memastikan pembangunan Pertashop telah melalui standar operasional perusahaan. Dari segi keamanan dan jaminan hukum, pertashop telah resmi terdaftar sebagai agen penjualan bahan bakar eceran milik Pertamina. Kualitas bahan bakar juga terjamin keasliannya dibanding Pertamini.
"Safety Pertashop kita standar. Tangki double wall kita diuji bakar itu yang bangun PT Pindad. Kita uji bakar sampai 1.000 derajat tidak apa-apa (tangki)," ucapnya.