Jualan Online di RI Melonjak Saat Ramadhan, Masyarakat Belanja dari Jam 4 Pagi

18 Mei 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Criteo S.A. (NASDAQ: CRTO), perusahaan teknologi yang menyediakan Commerce Media Platform, mengumumkan data penjualan ritel regional terbaru yang telah diamati selama Ramadhan, Rabu (18/5). Criteo juga melaporkan kinerja penjualan dalam dua minggu pertama pada April 2022.
ADVERTISEMENT
Head of Large Customers Southeast Asia Criteo, Sukesh Singh mengatakan, adanya pelonggaran kegiatan masyarakat dan pembatasan perjalanan, membuat masyarakat Indonesia memanfaatkan momen tersebut untuk bertemu kembali bersama keluarga di kampung halaman. Pasalnya, selama dua tahun terakhir, masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap di rumah dan menjaga jarak sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
Mendengar kabar tersebut, banyak keluarga yang mempersiapkan hari raya Idul Fitri secara lebih besar. Hal ini terbukti dari melonjaknya penjualan ritel di Indonesia dan sejumlah wilayah di Asia Tenggara.
Penjualan online di rite dalam dua minggu pertama Ramadhan terjadi peningkatan penjualan sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Kami melihat peningkatan penjualan ritel terbesar pada tahun 2022, dibandingkan dengan dua tahun terakhir,” jelas Singh dalam acara Media Briefing Virtual Bersama Criteo.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) per Maret 2022, Bank Indonesia juga menemukan kinerja penjualan ritel secara keseluruhan meningkat. Indeks Penjualan Riil pada Maret naik menjadi 205,3 atau meningkat 2,6 persen (MtM). Secara tahunan, penjualan ritel terus mencatat pertumbuhan tinggi sebesar 9.3 persen (YoY).
Sementara, pada Ramadhan 2021, tren belanja online untuk minggu pertama Ramadhan 2021 menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembelian beberapa produk, seperti makanan dan kebutuhan sehari-hari, baju muslim atau baju lainnya, serta produk TV & Home Studio. Adapun, tiga kategori produk tertinggi yang mengalami lonjakan penjualan ritel pada tanggal 5 Mei adalah Kesehatan & Kecantikan sebanyak 199 persen, Furnitur 119 persen dan Elektronik 107 persen.
Head of Commercial, Southeast Asia Criteo, Mark Gubbels menjelaskan penjualan ritel pada tanggal 5 Mei 2021 tercatat lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Penjualan pada double days, lanjut Gubbels, mendapatkan popularitas yang lebih besar di tengah COVID-19 dan diperkirakan menjadi momentum double days 2022 yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
"Meskipun kampanye berkelanjutan itu penting, brands dan pengecer juga harus mengarahkan upaya mereka untuk membuat kampanye iklan dan penjualan double days yang berbeda, sehingga dapat memanfaatkan momen ini dan mendorong pembelian dengan jumlah besar," tutur Gubbels.
Head of Large Customers, Southeast Asia at Criteo, Sukesh Singh. Foto: Criteo
Gubbels mengungkapkan, bagi masyarakat Indonesia sendiri, pengiriman gratis menjadi motivator terkuat untuk pembelian online mereka sekitar 78 persen diikuti dengan diskon dan promosi. Sedangkan penggunaan voucher dan cashback kurang diminati banyak konsumen.
Di sisi lain, Criteo mengamati adanya peningkatan penjualan lebih dari 3 kali lipat dari para pembeli Indonesia pada larut malam, tren ini terutama terlihat pada jam 4 pagi. Ada kemungkinan, konsumen menelusuri platform online untuk berbelanja keperluan Lebaran ketika sahur.
Terkhusus ketika melihat penjualan selama 7 hari di antara tanggal 13 April dengan 19 April 2022 tercatat ada tren peningkatan pada pukul 02.00 dan 04.00 di semua jenis situs pada aplikasi seluler. Lalu, penjualan melalui desktop mencapai puncaknya pada sekitar pukul 10 pagi dan mendominasi pada jam kerja di hari biasa.
ADVERTISEMENT
“Saat pembeli Indonesia memulai perjalanan berbelanja outside of walled gardens, situs web ritel sekarang cenderung menjadi pilihan pertama bagi masyarakat Indonesia yang ingin berbelanja secara online," ungkap Gubbels.
Menurut Gubbels, kampanye iklan dan promosi yang kuat pada jam-jam puncak berbelanja akan membantu mendorong penjualan dan memaksimalkan titik kontak konsumen selama Ramadhan dan Idul Fitri.