Jualan Properti Emiten BSBK Naik karena IKN, Laba Melesat 352 Persen ke Rp 17 M

1 Juni 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan properti  PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) di Balikpapan, Kalimatan. Foto: BSBK
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan properti PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) di Balikpapan, Kalimatan. Foto: BSBK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten properti PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mengantongi penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 82,5 miliar pada kuartal I 2024. Angka ini naik 6,78 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 77,2 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur BSBK, Daniel Wirawan, mengatakan peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada segmen pendapatan usaha sebesar 19,71 persen yang merupakan dampak dari naiknya occupancy rate Mal E-Walk dan Mal Pentacity di Balikpapan.
Pada segmen penjualan, BSBK berhasil mencatatkan peningkatan yang signifikan atas penjualan apartemen sebesar 83,38 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya tahun lalu. Hal ini dikarenakan aktivitas perekonomian maupun daya beli yang meningkat karena Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Naiknya pendapatan dan penjualan ini juga mengerek laba usaha 51,98 persen menjadi Rp 33,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 22 miliar. Perusahaan juga melakukan efisiensi beban pokok pendapatan dan beban keuangan.
"Alhasil dari sisi bottom line, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 17,1 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 352,38 persen dibandingkan dengan kuartal I 2023," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (1/6).
Denah ilustrasi gedung Sekretariat Presiden yang akan dibangun Waskita Karya di IKN Foto: Dok. Waskita Karya
Dari sisi neraca, BSBK mencatatkan total aset pada kuartal I 2024 Rp 2.501 miliar, tidak terdapat perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada kuartal I 2023 yaitu Rp 2.523 miliar. Di sisi lain, BSBK mampu menurunkan total hutang pada kuartal I 2024 yaitu menjadi sebesar Rp 798 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 873 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk total ekuitas perseroan mengalami peningkatan yaitu dari Rp 1.650 miliar menjadi Rp1.703 miliar pada kuartal I 2024, hal ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba pada periode kuartal I 2024.
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Pada awal tahun 2024, perseroan telah menyelesaikan tambahan kamar di Pentacity Hotel Balikpapan sebanyak 17 kamar. Sampai saat ini yang sudah beroperasi sejumlah 186 kamar dan sedang membangun kamar tipe suite room sebanyak 16 kamar, sehingga total kamar yang akan beroperasi pada tahun 2024 adalah 202 kamar.
"Secara keseluruhan total kamar Hotel yang berintegrasi dengan PT. Wulandari Bangun Laksana Tbk adalah 808 kamar yang terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel dan 45 Kamar J-icon," katanya.
ADVERTISEMENT