Jualan Snack Raup Rp 2 Triliun, Bagaimana Bisnis ICBP Tanpa Lays dan Cheetos?

19 Februari 2021 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chitato rasa kerak telor dan Qtela rujak juhi. Foto: Stephanie Elia
zoom-in-whitePerbesar
Chitato rasa kerak telor dan Qtela rujak juhi. Foto: Stephanie Elia
ADVERTISEMENT
Kontribusi aneka makanan ringan atau snack ke pendapatan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) hingga kuartal III 2020, mencapai Rp 2 triliun. Angka penjualan itu pun, masih tumbuh 2,87 persen secara year on year dibandingkan 2019.
ADVERTISEMENT
Kini meski tak bisa lagi memproduksi dan memasarkan Cheetos hingga Lays yang merupakan merek snack milik PepsiCO, namun PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tetap pede akan bisa mempertahankan posisi pemimpin pasar di segmen produk tersebut.
Seperti diketahui, Indofood CBP mengakhiri kerja sama dengan PepsiCo di anak usaha mereka yakni Indofood Fritolay Makmur (IFL). Selama ini, IFL memproduksi dan memasarkan sejumlah merek snack populer di pasar Indonesia.
Sebut saja Chiki Balls, Chitato, Cheetos, JetZ, Lays, Qtela, dan Doritos. Tapi seiring berakhirnya kerja sama dengan PepsiCo, sebagian merek tersebut akan hilang dari pasaran, karena dimiliki oleh PepsiCo bukan milik Indofood CBP.
Cheetos, Chiki, Lays. Foto: Indofood
Seiring berakhirnya kerja sama Indofood CBP dengan PepsiCo di Indofood Fritolay Makmur, maka merek snack yang menjadi milik PepsiCo tak boleh lagi diproduksi dan dijual. Merek tersebut yakni Cheetos, Doritos, dan Lays.
ADVERTISEMENT
"ICBP sangat mengerti dengan baik selera dan pilihan makanan ringan dari masyarakat Indonesia dan akan terus mengembangkan portofolionya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar," kata Corporate Secretary PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Gideon A. Putro, menjawab pertanyaan kumparan, Jumat (19/2).
Di luar merek yang sebelumnya dikerjasamakan dengan PepsiCo, Indofood CBP melalui anak usaha Indofood Fritolay Makmur yang kini dimiliki sepenuhnya, memiliki merek-merek sendiri.Seperti Chitato, Qtela, Chiki dan Jetz yang akan terus dikembangkan.
"Chitato dan Qtela merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri makanan ringan di Indonesia. Chitato menjadi pemimpin pasar dalam kategori potato chips dan telah memperoleh kepercayaan dan loyalitas konsumen selama lebih dari 30 tahun. Qtela juga memiliki posisi pasar yang kuat dalam kategori traditional snacks dan telah berada di pasar selama lebih dari 1 dekade (10 tahun)," ujar Gideon.
ADVERTISEMENT
Asal diketahui saja, kontribusi makanan ringan ke pendapatan perusahaan ternyata tidak ringan. Hingga kuartal III 2020, berbagai produk snack Indofood CBP menyumbang pendapatan hingga Rp 2 triliun.