news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jubir Erick: Budiman Sudjatmiko Jadi Komisaris PTPN V untuk Urus Petani Sawit

22 Januari 2021 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budiman Sudjatmiko saat diwawancara di kantor Google Indonesia, Jakarta, Sabtu (4/5). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Budiman Sudjatmiko saat diwawancara di kantor Google Indonesia, Jakarta, Sabtu (4/5). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Budiman Sudjatmiko menjadi Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V (Persero) atau PTPN V. Budiman merupakan politisi Partai PDIP.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, Budiman Sudjatmiko diangkat menjadi komisaris di BUMN perkebunan itu karena dianggap mampu mengurusi petani plasma yang menjadi mitra bisnis PTPN V dalam memproduksi kelapa sawit.
"Jadi dengan bantuan beliau, kita harapkan perkebunan PTPN V ini bisa mengembangkan plasma lebih baik. Bisa support (dukung) masyarakat desa yang urus plasma-plasma ini," kata Arya kepada wartawan, Jumat (22/1).
Budiman dinilai memiliki kemampuan mengurusi petani sawit karena dia bisa mengorganisir masyarakat desa. Selama menjadi Anggota DPR RI, kata Arya, Budiman menjadi penggagas UU Desa.
"Kita harapkan juga kualitas dari plasma makin kuat dengan dukungan dari Mas Budiman. Prinsipnya, kita lihat beliau kuat di masyarakat desa," tutur Arya.
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Budiman Sudjatmiko merupakan politisi dari Partai PDIP. Dia pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI pada periode 2009-2014 dan 2014-2019.
ADVERTISEMENT
Sebelum bergabung di PDIP dan menjadi Anggota DPR, laki-laki kelahiran Cilacap, 10 Maret 1970 ini dikenal sebagai aktivis era reformasi. Pada 1996, Budiman mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD). Dia pernah dipenjara 13 tahun di masa pemerintahan Orde Baru.
PTPN V merupakan anggota holding BUMN perkebunan. BUMN ini didirikan pada 1996 lalu. Berdasarkan laman resmi perusahaan, awal pendirian PTPN V merupakan konsolidasi proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan (PTP) II, PTP IV dan PTP V di Provinsi Riau.
Per November 2019, PTPN V memiliki kebun inti sawit dengan total luas areal tanaman seluas 78.340,09 hektar (ha) dengan komposisi Tanaman Menghasilkan (TM) seluas 57.419,60 ha, TBM seluas 17.540,09 ha, TB/TU/TK seluas 2.736, areal bibitan seluas 127,40 ha dan areal non produktif seluas 517 ha. Perusahaan juga memiliki kebun inti karet dengan total luas areal 8.184 ha dengan komposisi TM seluas 5.215 ha, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) seluas 2.898 ha, TB/TU/TK seluas 68 ha dan bibitan seluas 3 ha.
ADVERTISEMENT
Untuk mengolah komoditi kelapa sawit, Perusahaan memiliki 12 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas olah terpasang sebesar 570 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam dengan hasil olahan berupa minyak sawit dan inti sawit.
Kemudian untuk mengolah lanjut komoditi inti sawit, Perusahaan memiliki 1 unit Pabrik Palm Kernel Oil dengan kapasitas terpasang sebesar 400 ton inti sawit/hari dengan hasil olahan berupa Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel Meal (PKM).
***
Saksikan video menarik di bawah ini.