Jubir Marves Jawab soal Ada Nama Luhut di Pandora Papers

4 Oktober 2021 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pabrik Wuling di Karawang. Foto: dok. WulingMotors
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pabrik Wuling di Karawang. Foto: dok. WulingMotors
ADVERTISEMENT
Nama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan disebut-sebut dalam laporan Pandora Papers.
ADVERTISEMENT
Laporan berisi investigasi terhadap puluhan kepala negara dan pemerintah dunia ini diungkap oleh ICIJ, konsorsium jurnalis investigasi internasional. Hasil investigasi lebih dari 600 jurnalis tersebut mengungkapkan kasus suaka pajak terbesar dunia, alias upaya penyembunyian aset hingga jutaan dolar AS.
Adapun nama Luhut, disebut-sebut terkait dengan Petrocapital S.A, perusahaan asal Panama. Juru Bicara Kemenko Marves, Jodi Mahardi mengungkapkan, Luhut memang pernah jadi Direktur Utama Petrocapital selama 3 tahun.
"Bapak Luhut menjadi Direktur Utama atau Ketua Perusahaan pada Petrocapital S.A pada tahun 2007 hingga 2010," jelas Jodi dalam keterangannya, Senin (4/10).
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2020). Foto: Kemenko Marves
Dari penjelasan Jodi, diketahui bahwa perusahaan ini didirikan Edgardo E. Dia dan Fernando A. Gil pada tahun 2006, dengan modal disetor senilai USD 5 juta.
ADVERTISEMENT
Menurutnya Jodi lagi, perusahaan ini awalnya diniatkan buat melakukan ekspansi ke Amerika Selatan dan Tengah. Sayangnya, dalam perjalanannya berbagai kendala dari kondisi geografis hingga kepastian investasi, membuat Luhut mengundurkan diri dari perusahaan.
Ia pun menegaskan, selama Luhut jadi bos perusahaan tersebut, tak satu pun investasi yang layak bisa dikantongi. Purnawirawan Jenderal TNI itu kemudian memutuskan fokus pada bisnisnya di Indonesia.
"Selain itu, juga tak ada kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas negara, dan tidak pernah ada perubahan nama dari Petrocapital menjadi menjadi Pertamina Petrocapital S.A," sambungnya.