news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jumlah Kapal di Pelindo III Bertambah, Penumpangnya Malah Menurun

8 Juli 2018 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemudik menaiki kapal di pelabuhan. (Foto: Antara/Iggoy el Fitra)
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik menaiki kapal di pelabuhan. (Foto: Antara/Iggoy el Fitra)
ADVERTISEMENT
PT Pelindo III (Persero) mencatatkan penurunan jumlah penumpang kapal laut, pada masa Lebaran 2018 ini. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah kapal laut yang melayani angkutan mudik dan arus balik, yang justru bertambah.
ADVERTISEMENT
VP Corporate Communication Pelindo III, Lia Indi Agustiana menjelaskan, jumlah penumpang pada angkutan Lebaran 2018 (H-15 hingga H+15) sejumlah 454.059 orang atau menurun tipis 2,3% daripada tahun 2017 lalu yang sejumlah 464.752 orang.
“Puncak arus balik ialah pada H+12 dengan 23.446 penumpang yang tercatat di 13 pelabuhan dari 7 provinsi, yaitu Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalsel, dan Kalteng," jelas Lia melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (8/7).
Menurutnya, jumlah penumpang yang menurun berbanding terbalik dengan jumlah kapal angkutan Lebaran yang sandar di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III, yang justru bertambah. Yakni sejumlah 781 unit kapal atau meningkat 18% dibandingkan tahun 2017 yang sejumlah 659 unit kapal.
Penumpang kapal di pelabuhan (Foto: PT Pelindo III )
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang kapal di pelabuhan (Foto: PT Pelindo III )
Lia mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi yang terpadat, dengan total arus kapal mencapai 195 unit. Dengan total penumpang debarkasi (datang) 88.555 orang dan penumpang embarkasi (berangkat) 65.170 orang.
ADVERTISEMENT
Peningkatan jumlah kapal yang sandar, paparnya, salah satunya dikarenakan oleh peningkatan kesiapan petugas operasional, sehingga utilisasi dermaga semakin efektif dan mampu melayani lebih banyak kapal. Sementara itu tantangan pelayanan angkutan Lebaran tahun ini masih sama, yakni keterlambatan kedatangan dan keberangkatan kapal yang diakibatkan oleh faktor cuaca.
"Faktor alam ini harus sangat diperhatikan karena menyangkut keselamatan pelayaran. Untuk itu Pelindo III sebagai operator pelabuhan menyediakan tempat transit yang representatif. Selain aman dan nyaman, juga ada takjil dan makan sahur gratis," ujarnya.
Meski secara keseluruhan jumlah penumpang kapal pada Lebaran kali ini menurun, namun penumpang dari kelompok pekerja informal masih mendominasi. Murahnya harga tiket penerbangan, tidak membuat mereka beralih, namun justru setiap menggunakan kapal laut.
Pemudik gunakan kapal Pelni KM Nggapulu. (Foto: ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik gunakan kapal Pelni KM Nggapulu. (Foto: ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)
Kelompok pekerja di sektor informal, yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menuju ke Balikpapan (14.235 orang), Makassar (13.258 orang), Banjarmasin (10.356 orang) dan Sampit (5.299 orang). Sedangkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mayoritas pelabuhan destinasinya ialah menuju Kumai (8.417 orang), Tanjung Priok Jakarta (7.799 orang), Sampit (6.206 orang), dan Pontianak (4.505 orang).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Program Mudik Gratis yang diadakan oleh Pelindo III sejak tahun 2016, kata Lia menjadi daya tarik tersendiri yang membuat transportasi laut menjadi moda pilihan untuk mudik.
“Jumlah peserta Program Mudik Gratis Bareng Pelindo III terus meningkat, dari 5.028 orang pada tahun 2016 dan 6.301 orang pada tahun 2017, kemudian melonjak jadi 16.502 orang di tahun 2018 atau meningkat 162 persen," pungkas Lia Indi.