Jumlah Kecelakaan Minim, Kereta Jadi Transportasi Paling Aman di 2017

KNKT rilis catatan kecelakaan 2017. (Foto: Abdul Latif/kumparan)

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan data terbaru capaian kinerja investigasi keselamatan transportasi di 2017. Hasilnya adalah kereta masih menjadi transportasi paling aman dengan indikator jumlah kecelakaan paling minim selama 2017.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkapkan secara umum jumlah kecelakaan selama 2017 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Misalnya jumlah kecelakaan transportasi udara sepanjang tahun 2017 hanya 37 kali atau lebih rendah dari 2016 sebanyak 45 kali. Sedangkan untuk korban jiwa di 2017 hanya 1 orang atau menurun signifikan dibanding tahun 2016 sebanyak 30 orang.

"Jumlah kecelakaan jauh menurun," ujarnya saat ditemui di Gedung KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (18/1).

KNKT rilis catatan kecelakaan 2017. (Foto: Abdul Latif/kumparan)

Selanjutnya, untuk Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pada tahun 2017 jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu. Di tahun 2017 terjadi 15 kali kecelakaan sedangkan di 2016 hanya 6 kecelakaan.

"Penyebab kecelakaan mulai dari supir mengantuk padahal dia membawa bus. Nah di sini kami bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata agar memberikan fasilitas pengemudi tempat istirhat," tuturnya.

Sedangkan untuk sektor perkeretaapian, KNKT memuji kinerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Pasalnya sepanjang tahun 2017 jumlah kecelakaan kereta hanya 7 kali. Jumlah ini memang naik dari tahun 2016 yang terjadi sebanyak 6 kali tetapi paling sedikit dibandingkan jenis transportasi lainnya.

Jokowi gunakan kereta api khusus ke Sukabumi (Foto: Dok. Humas PT KAI)

“Boleh dikatakan (kereta) cukup sukses karena jumlah kecelakaan menurun. Kami juga mengapresiasi PT KAI dan Dirjen (Perkeretapian) sangat responsif dalam mengantisipasi kecelakaan," sebutnya.

Terkahir catatan untuk pelayaran pada tahun 2017 justru naik signifikan. Di tahun 2017 terjadi 34 kali kecelakaan pelayaran atau meningkat dibandingkan tahun 2016 lalu yang hanya terjadi 18 kali kecelakaan kapal pelayaran.

"Saya melihat masih banyak PR yang harus diselesaikan," ucapnya.